TEMPO.CO, Jakarta - Mario Teguh merasa terusik oleh kemunculan Ario Kiswinar Teguh di media. Bukan hanya nama baiknya yang tercoreng, motivator terkenal itu juga mengaku rugi secara materi. Tak tanggung-tanggung, jumlah kerugian yang diklaim Mario Teguh mencapai miliaran rupiah.
"Nominal kasarnya, kalau dihitung, (kerjaan) ini sekian miliar, tiap minggu ini berapa puluh juta. Hampir Rp 7 miliar (kerugiannya) secara materil," ungkap Vidi Syarief, pengacara Mario Teguh, kepada wartawan.
Deddy Corbuzier mengaku kaget saat mendengar jumlah kerugian yang dialami Mario Teguh. Dia menduga, dengan jumlah pendapatan sefantastis itu, jumlah pajak yang harus dibayar Mario Teguh tentu sangat besar juga.
Baca juga:
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?
"Kalau beliau mengatakan rugi 7 M, coba tolong Direktorat Pajak dicek itu. Hebat banget dalam waktu berapa, sudah 7M. Enak, saya mau deh jadi motivator," sindir Deddy Corbuzier, dalam jumpa pers di kantor pengacara Hotman Paris Hutapea, Senin, 26 September 2016.
Mario Teguh merasa kecewa karena Deddy Corbuzier mewawancara Ario Kiswinar Teguh di program Hitam Putih Trans 7 episode 7 September 2016, tanpa keseimbangan informasi. Deddy hanya meminta keterangan dari Kiswinar tanpa memberi ruang klarifikasi pada Mario.
Dijumpai wartawan baru-baru ini, Deddy Corbuzier tidak merasa salah. Deddy merasa hanya sebagai pembaca acara. Sementara, menurut Deddy Corbuzier, wewenang untuk mengundang nara sumber ada pada tim Trans 7. Mario Teguh member kuasa kepada Elza Syarief untuk mensomasi Deddy Corbuzier.
Selanjutnya: Aryani mensomasi...