INFO TRAVEL -Kementerian Pariwisata gencar berpromosi di Vietnam. Tak heran jika wisatawan asal Vietnam kebelet menuju lokasi wisata seperti Bali, Lombok, Yogyakarta, Bandung, dan destinasi lain di Tanah Air. Namun dari aspirasi warga Ho Chi Minh dan sejumlah biro perjalanan menginginkan adanya penerbangan langsung menuju tempat wisata sehingga tidak perlu transit di Jakarta. Terlalu lama dan berbiaya mahal jika ke Bali atau Yogyakarta harus mampir Jakarta dulu.
Maskapai penerbangan diharapkan membuka rute langsung dari Vietnam menuju obyek wisata andalan turis asing. Selama ini, penerbangan langsung Indonesia-Vietnam hanya dilayani oleh Vietnam Air. Sehari satu kali penerbangan.
”Ini pekerjaan besar, tetapi setahu saya Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah melobi banyak perusahaan penerbangan untuk direct flight dari banyak kota dan negara di dunia,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani.
Konsul Jenderal RI untuk Ho Chi Minh, Jean Anes juga mengeluhkan soal akses internasional. Padahal, menurut Anes, potensi turis Vietnam sangat besar. Hampir 80 persen penduduk Vietnam yang beragama Budha ingin ke Candi Borobudur untuk wisata religi.
Menurut Anes, dari 90 juta jumlah penduduk Vietnam, 10 juta diantaranya potensi turis asing. Selama 2015 baru 44 ribu turis Vietnam yang masuk Indonesia. Jumlah ini hanya 0,45 persen dari target 12 juta turis mancanegara 2016.
Harapan supaya ada penerbangan langsung dari Vietnam ke obyek-obyek wisata andalan Indonesia juga disampaikan oleh penggiat wisata Vietnam, Dong Hoang Hong. Directur Vietnam Reps, lembaga yang bergerak di bidang marketing wisata ini mengaku sudah berulang kali mendapat permintaan dari para turis Vietnam supaya ada yang segera membuka rute-rute baru dari kota-kota besar Vietnam seperti Ho Chi Minh, Hanoi, dan Danang langsung ke destinasi Indonesia.
Menurutnya, Jakarta sudah tidak menarik lagi. Selain karena bukan destinasi unggulan, Jakarta pusat pergerakan ekonomi nasional. Orang Vietnam yang ke Jakarta karena urusan bisnis, bukan wisata.
Selama ini, imbuh Hong, orang Vietnam paling lama 3 hari 4 malam untuk berwisata ke Indonesia. Itu paket Bali, Lombok, dan Yogyakarta dengan biaya 20 ribu dong Vietnam, setara Rp 12 juta. Tapi pemerintah setempat sering memberi promo kepada warganya untuk melancong dengan paket lebih murah yaitu 18 ribu dong Vietnam.
“Seharusnya Januari 2017 kami akan mengantar 350 turis ke Bali, Candi Borobudur, dan Yogyakarta. Tapi karena harus transit, mereka jadi tidak tertarik,” kata Noni Le, Marketing Manager Vietnam Reps yang diamini Managing Director Dong Travel, Mickey Dong Hoang Thinh. (*)
Orang Vietnam Ingin Terbang Langsung ke Lokasi Wisata