Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Proses Merobohkan Bangunan Tinggi di Indonesia

image-gnews
Warga menyaksikan sebuah gedung tua yang bagian depannya memgalami roboh di Bintaro,Tangerang Selatan, Banten, 2 Juni 2016. Bangunan tua yang sudah berumur lebih dari 20 tahun itu roboh karena kontruksi bangun tersebut tidak kuat dan juga sedang dilakukan pembongkaran secara manual tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. ANTARA FOTO
Warga menyaksikan sebuah gedung tua yang bagian depannya memgalami roboh di Bintaro,Tangerang Selatan, Banten, 2 Juni 2016. Bangunan tua yang sudah berumur lebih dari 20 tahun itu roboh karena kontruksi bangun tersebut tidak kuat dan juga sedang dilakukan pembongkaran secara manual tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Crawler crane telah menjulang tinggi di satu sisi bangunan bekas gedung Bank Panin di Distrik Bisnis Sektor VII Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa lalu. Kawat-kawat bajanya tegang terikat ke beberapa titik tak jauh dari jaring dan parit yang melingkari gedung.

Rencananya, inilah pekan terakhir gedung yang dibiarkan mangkrak sejak 2000 itu berdiri utuh di atas tanah. Mulai nanti malam, upaya merobohkan gedung setinggi 21 lantai itu akan kembali dimulai. Upaya pertama menyebabkan sebagian dari dua lantai teratas dan beberapa di bagian muka ambruk tak terkendali pada 2 Juni lalu.

"Alat berat dan parit sedalam 2 meter dan lebar 1,5 meter untuk meredam getaran telah siap,” kata Ari Yudhanto, project manager PT Wahana Infonusa, perusahaan yang menjadi kontraktor pembongkaran gedung itu, Selasa lalu.

Hari itu, Ari dan timnya sedang memasang jaring pengaman tambahan dari lantai 6 sampai 19. Jaring tersebut akan menangkap puing agar tidak jatuh tersebar. Selain itu, instalasi pompa akan disiapkan untuk mengurangi debu. “Kami juga mempelajari kekuatan angin dan curah hujan agar tak menjadi penghambat,” kata dia, menambahkan.

Anggota Tim Ahli Bangunan dan Gedung Kota Tangerang Selatan, Tateng Djajasudarma, mengatakan pembongkaran kali ini akan menjadi yang pertama di Indonesia yang tertib secara perizinan. Menurut dia, di Indonesia, gedung yang sudah tidak dipakai atau tidak lagi layak huni biasanya akan dirobohkan atau dibiarkan roboh begitu saja.

“(Perobohan) Gedung Panin ini izinnya sudah lengkap dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan," kata Tateng.

Tateng, yang juga konsultan di Wiratman Architecture, mengatakan teknik yang akan digunakan adalah penghancuran dengan bola beton (wrecking ball) seberat 2 ton. Itu sebabnya, telah terpancang crawler crane sebagai penopang bandul. “Perobohan bisa memakan waktu sampai tiga bulan, tapi dipastikan paling aman.”

Chaidir Anwar Makarim, anggota TABG lainnya, menyatakan metode bola beton ini tergolong sederhana. Cara ini juga ia anggap paling pas untuk gedung Panin Bintaro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chaidir membandingkannya dengan teknik ledakan (blasting) menggunakan dinamit, teknik yang menjadi spesialisasi guru besar di Fakultas Teknik Universitas Tarumanegara ini. “Kalau saja medannya luas dan kosong, paling enak menggunakan blasting karena hanya sekali ledakan, setelah itu puingnya tinggal diangkut ke truk,” kata dia, ketika ditemui di Jakarta, Jumat lalu.

Namun, Chaidir menambahkan, teknik ledakan membutuhkan waktu penelitian ataupun perancangan yang lebih lama demi kehati-hatian. Sebab, di sekitar gedung Panin, terdapat gedung bertingkat selain rumah sakit dan stasiun pengisian bahan bakar umum.

“Di rumah sakit, ada alat-alat medis yang tentunya sangat sensitif terhadap getaran,” kata Chaidir, sambil menambahkan, “Untuk meledakkan gedung 21 lantai, diperlukan peledak yang kuat.”

Chaidir mengaku sudah 25 tahun berkecimpung dalam praktek dan penelitian ledakan terhadap tanah ataupun batuan. Ia mengukur untuk mencari efek rusak dan cara meredam setiap ledakan itu. “Kalau untuk kasus gedung Panin, jika menggunakan metode blasting, efeknya akan buruk bagi lingkungan sekitar,” kata dia, menyimpulkan.

Zaim Susilo, perwakilan dari Panin Bank, mengatakan pihaknya mendukung dengan mensosialisasi hal ini kepada masyarakat sekitar. “Kami maunya proses ini cepat selesai secara aman,” katanya.

Kepastian proses pembongkaran berjalan aman dibutuhkan pula oleh Asep , 63 tahun, warga Tegal Rotan RT 02 RW 08, Sawah Baru, Ciputat, tepat di belakang gedung itu. Saat pembongkaran pada Juni lalu, debu dari bagian gedung yang ambruk memenuhi rumah dan warungnya. “Yang saya takut puingnya nanti jatuh ke mana,” kata dia.

MUHAMMAD KURNIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia