TEMPO.CO, Jakarta - Insiden ponsel terbakar tidak hanya terjadi pada ponsel premium buatan Samsung. Sebuah laporan terbaru dari media Amerika Serikat menyatakan sebuah ponsel iPhone 6 Plus terbakar begitu saja di saku celana pemiliknya.
Insiden ini terjadi pada seorang siswa bernama Darin Hlavaty di Burlington County. Ponsel iPhone 6 Plus milik siswa ini terbakar ketika berada di dalam saku celana belakang Hlavaty, seperti dilansir melalui Phonearena.com, Senin 3 Oktober 2016.
Ponsel yang terbakar ini menyebabkan celana jeans yang digunakan Hlavaty bolong akibat terbakar dan seluruh bagian ponsel pun hangus terbakar. Ponsel dalam saku tersebut diketahui tidak sedang diisi daya baterainya.
Ponsel pun mulai mengeluarkan asap, saat Hlavaty selesai duduk di kelas. Salah satu siswa yang menjadi saksi kebakaran Rebecca mengatakan "Tanpa alasan, kami mendengar bunyi letupan dan begitu saja asap yang besar keluar dari saku celana Hlavaty. Semua orang bereaksi seperti, 'apa itu?, apa itu?' Lalu kami menyadari ponselnya yang terbakar di kelas."
Hlavaty juga mengatakan saat sadar ponsel terbakar, dirinya menarik ponsel yang super panas dan membuangnya begitu saja ke lantai. Siswa ini juga menjelaskan dirinya juga menendang ponsel yang terbakar tersebut.
Hlavaty menyatakan baru memiliki iPhone 6 Plus selama 6 bulan.
Dalam beberapa waktu terakhir, baterai lithium memang diketahui bisa meledak ketika mengalami stress. Ledakan juga bisa terjadi bergantung pada seberapa baik atau buruk perangkat dibuat.
Insiden yang melibatkan iPhone 6 Plus tidak hanya terjadi pertama kali. Sejak dirilis tahun 2014, beberapa konsumen pernah melaporkan perubahan bentuk iPhone 6 Plus.
Sampai saat ini Apple masih menolak berkomentar. Tetapi perusahaan menyatakan akan melakukan investigasi dengan satu alasan utama "Keamanan konsumen merupakan hal yang sangat penting."
PHONE ARENA | MAYA NAWANGWULAN