TEMPO.CO, Jakarta - Pelanggan layanan aplikasi ojek online, Go-Jek, mengeluh kesulitan memesan sejak pagi tadi karena tak ada pengemudi yang mengangkut. Hal ini diduga imbas dari rencana demo besar-besaran yang akan dilakukan ratusan pengemudi yang tergabung dalam Solidaritas Gojek Indonesia, Senin, 3 Oktober 2016.
Salah satu pelanggan yang kesulitan itu adalah Ditho Arisetyo, 23 tahun. Karyawan swasta ini tak kunjung mendapat pengemudi untuk mengantar dia ke kantornya di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Baca: YLKI Protes Peretail Gratiskan Kembali Kantong Plastik
Ditho mengatakan dia mulai memesan Go-Jek dari rumahnya di Pancoran sejak pukul 07.30. Namun tak ada satu pun pengemudi yang mengangkutnya hingga satu jam kemudian.
Padahal sehari-hari dia terbiasa menggunakan layanan aplikasi Go-Jek. “Saya coba terus, tapi notifikasinya selalu we couldn’t find your driver,” katanya saat dihubungi Tempo hari ini. Akhirnya, dia pun memutuskan untuk beralih ke layanan transportasi online lain.
Baca: 8 Calon Ketua Umum PSSI Ikuti Debat Terbuka
Aksi unjuk rasa pengemudi Go-Jek di wilayah Jabodetabek dilaporkan dilakukan mulai pukul 09.00 hingga 18.00. Aksi akan dimulai dari berbagai penjuru Jabodetabek yang berpusat di kantor Go-Jek di Jalan Raya Kemang Timur, Jakarta Selatan.
Demo para pengemudi itu disebutkan dilatarbelakangi sikap manajemen Go-Jek yang tidak responsif terhadap keluhan mereka selaku mitra. Para pengemudi menilai sistem dan kebijakan layanan saat ini memberatkan mereka.
Tempo juga mencoba memesan Go-Jek di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Namun tak ada pengemudi yang mau mengambil pesanan. Hingga satu jam menunggu, Tempo tak kunjung mendapat pengemudi.
MAYA AYU PUSPITASARI | GHOIDA RAHMAH