TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hari ini mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa pejabat yang datang dengan mobil dinas itu, di antaranya Ketua MPR Zulkifli Hasan didampingi dua wakilnya, Hidayat Nur Wahid dan Oesman Sapta Odang.
Dua mobil dinas bernomor polisi RI-53 dan RI-5 terparkir sejenak sekitar pukul 10.00. Zulkifli beserta dua wakilnya bergegas memasuki lobi gedung KPK. Tak sampai lima menit, mereka kembali keluar dari lobi. Zulkifli tak banyak berkomentar selain melemparkan senyum kepada wartawan.
Rombongan Zulkifli datang untuk menjenguk tersangka suap kuota gula, Irman Gusman. “Ya kami nengok aja, teman (Irman Gusman) kena musibah,” kata Zulkifli saat keluar dari lobi KPK, Senin, 10 Oktober 2016.
Ketika ditanya tentang kasus yang menyeret Irman Gusman sebagai tersangka, Zulkifli enggan berkomentar. Dia menilai hal itu urusan Dewan Perwakilan Daerah. Dia juga menolak bicara soal status Irman di Dewan Perwakilan Daerah.
Irman, yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah, diduga menerima duit Rp 100 juta untuk mengalihkan jatah kuota gula ke Sumatera Barat. Saat ini, sesuai hasil keputusan dari sidang paripurna DPD, Irman telah dicopot sebagai Ketua DPD. Keputusan itu diambil setelah menerima rekomendasi dari Badan Kehormatan DPD.
Keluar dari lobi gedung KPK, Zulkifli membawa selembar kertas, izin untuk menjenguk Irman. Sebelum Zulkifli dan rombongan MPR menjenguk Irman, ada tokoh lain yang juga menjenguk mantan Ketua DPD itu. Salah satunya adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Juru bicara KPK, Yuyuk Andriati Iskak, mengatakan saat ini Irman telah boleh dijenguk kerabat dan keluarganya. Namun bagi mereka yang ingin menjenguk Irman, harus melalui persetujuan dari KPK.
DANANG FIRMANTO
Baca:
Jessica Ulang Tahun di Pondok Bambu, Begini Perayaannya
Minta Dilindungi Jokowi, Gatot Akan Bongkar Jaringan Ini
Gara-gara Uang Rp 200 Ribu, Dua Pria Nekat Bunuh Rekannya