TEMPO.CO, Karawang - Bentrokan antara sekelompok warga dan PT Pertiwi Lestari di Dusun Cisadang, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang terjadi pada Selasa, 11 Oktober 2016. Ratusan warga, aparat, dan sejumlah sekuriti Pertiwi Lestari terlibat perkelahian.
Agus Prijanto, pegawai bagian Humas PT Pertiwi Lestari, mengatakan peristiwa bermula ketika perusahaan pengembang itu sedang melakukan pengerasan jalan dari arah Dusun Cisadang ke Kiara Hayam. Jalan konsorsium itu rencananya akan diproyeksikan sebagai penghubung kawasan industri baru di Karawang.
"Dalam proses itu, kami dihadang warga. Kemudian, tiba-tiba dari samping semak belukar keluar puluhan orang membawa golok, kayu, dan potongan bambu," kata Agus kepada wartawan di Rumah Sakit Rosela, Selasa.
Ratusan warga kemudian menghadang backhoe dan buldoser milik Pertiwi Lestari. Terlihat warga bergerombol memukuli backhoe dan alat berat yang sedang meratakan tanah. "Mereka menyerang sekuriti kami, dan beberapa karyawan pengawas menjadi korban penyerangan liar itu," kata Agus.
Seorang sekuriti Pertiwi Lestari bernama Adi dibacok di bagian belakang kepalanya. Ia mengaku kaget ketika tiba-tiba diserang dari arah belakang. Massa yang keluar dari semak-semak tiba-tiba mengejar Adi dan kawan-kawannya. Ia mengaku tiga kali kena pukul senjata tajam di bagian belakang kepala. Adi pun tersungkur di pukulan ketiga. "Saya pikir saya sudah mati waktu itu. Untung saya ditarik kawan saya," ujarnya. "Ini seperti sudah direncanain, banyak sekali. Kita seperti terlingkar, dikepung,"
Kepala Kepolisian Sektor Telukjambe Barat Hasanudin mengatakan, setelah situasi dapat dikendalikan, pihaknya segera mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Rosela dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). "Saat ini lokasi dijaga dua pleton anggota polisi dari Brimob Polda Jawa Barat dan Dalmas Polres Karawang," ujarnya.
Hasanudin menambahkan, di lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam dan bambu runcing yang diduga sudah disiapkan sebelumnya. Selain itu, polisi mengamankan tiga orang sekuriti Pertiwi Lestari untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Karawang Dikdik Purwanto mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari penyebab pasti bentrokan yang melibatkan warga dan petugas Pertiwi Lestari tersebut.
Namun polisi masih kesulitan meminta keterangan warga karena mereka menggunakan penutup wajah sehingga sulit dikenali. "Saat ini di lokasi bentrokan sudah kondusif," katanya.
HISYAM LUTHFIANA