TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya menyampaikan secara langsung bahwa Arcandra Tahar dipertimbangkan kembali menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Ia mengatakan nama Arcandra masuk di antara beberapa nama yang ia pertimbangkan.
"Sudah ada beberapa nama, termasuk Pak Arcandra Tahar," ujar Presiden Joko Widodo saat dicegat awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis malam, 13 Oktober 2016.
Sebagaimana diketahui, Arcandra Tahar diberhentikan dari posisinya pada 15 Agustus lalu karena kasus dwikewarganegaraan. Ia diketahui masih memegang kewarganegaraan Amerika Serikat saat dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri ESDM.
Setelah pemberhentian itu, ia sempat kehilangan kewarganegaraan, baik Amerika Serikat maupun Indonesia. Namun, September lalu, ia kembali menjadi WNI setelah dikukuhkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Pertimbangannya, Indonesia tidak bisa membiarkan orang tanpa kewarganegaraan.
Adapun langkah mempertimbangkan kembali Arcandra sebagai Menteri ESDM bukan hal baru di Istana Kepresidenan. Beberapa sumber Tempo di Istana menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sempat mempertimbangkan opsi memberhentikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM sementara, menjadikannya WNI, lalu melantiknya lagi.
Presiden Joko Widodo enggan mengatakan kapan nama Menteri ESDM yang baru diungkapkan. Ia hanya berkata bahwa hal itu akan diputuskannya segera setelah mempertimbangkan beberapa nama lainnya, selain Arcandra. "Saya pastikan semua calon adalah profesional, bukan dari partai," ujarnya.
ISTMAN M.P.
Baca:
Selebgram dan Buzzer Bakal Dikenai Pajak Penghasilan
Ini Alasan Jokowi Diincar Museum Madame Tussauds
Versi Jaksa Soal Kemiripan Kasus Munir dan Wayan Mirna