Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gatot Dijemput ke Jakarta, Ini 5 Kasus yang Menjeratnya

image-gnews
Gatot Brajamusti tiba di Polda Metro Jaya setelah didatangkan dari Polda Nusa Tenggara Barat, 21 Oktober 2016. Tempo/Egi Adyatama
Gatot Brajamusti tiba di Polda Metro Jaya setelah didatangkan dari Polda Nusa Tenggara Barat, 21 Oktober 2016. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya menjemput Gatot Brajamusti dari Mataram, Nusa Tenggara Barat, ke Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2016. Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia itu dibawa dari Polda NTB untuk menjalani pemeriksaan beberapa kasus yang menjeratnya.

Baca: Diterbangkan dari Mataram, Gatot Membisu di Polda Metro Jaya

Kasus narkoba Gatot di NTB saat ini sudah P19, artinya penyidik masih mempunyai cukup waktu untuk pemeriksaan kasus lain. Setelah pemeriksaan di Polda NTB selesai, penyidik Polda Metro Jaya berencana meminjam Gatot untuk melengkapi pemeriksaan kasusnya yang ada di Jakarta. Berikut lima kasus yang menjerat Gatot di Jakarta.

1. Kepemilikan Senjata Api Ilegal

Polisi menemukan dua pucuk senjata api dan ribuan peluru saat penggeledahan di kediaman Gatot di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Gatot mengaku senjata itu digunakan untuk properti film produksinya.

Dia juga mengaku, senjata itu didapat dari mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Putu Gede Ary Suta. Namun, saat diperiksa polisi, Ary Suta membantah.

Baca: Di Film DPO, Nabila Sering Lihat Gatot Pegang Senjata

Selain memanggil Ary, penyidik telah memeriksa sejumlah pemain dan sutradara film produksi Gatot. Kasus ini akan segera masuk tahap pemberkasan.

"Kemungkinan ini pemeriksaan (Gatot) terakhir, dan nanti kami lanjut dengan pemberkasan," kata Kepala Sub Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 21 Oktober 2016.

2. Kepemilikan Satwa Langka

Pada saat penggeledahan itu, polisi juga menemukan  satwa langka yang dilindungi, yaitu seekor Harimau Sumatera yang sudah di offset (air keras) dan seekor burung Elang Jawa. Dalam kasus ini, Gatot dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Baca: Berangkat ke NTB, Penyidik Periksa Gatot Soal Satwa

3. Pencabulan

Setelah Gatot ditangkap kasus narkoba, mantan muridnya di Padepokan Brajamusti berinisial CT melaporkan ke Polda Metro Jaya. Perempuan berusia 26 tahun itu mengaku dicabuli Gatot sejak usianya 16 tahun, hingga akhirnya memiliki seorang anak yang kini berusia 4 tahun.

Baca: Gatot Brajamusti, Aspat, dan Seks 'Threesome' di Padepokan

Selain CT, ada pula seorang perempuan yang diberi panggilan 'Password 2' melaporkan Gatot ke Polda dengan kasus yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa beberapa saksi, termasuk penyanyi Reza Artamevia dan pemain sinetron Elma Theana.

Baca: Tes DNA Anaknya Identik dengan Gatot Brajamusti, Ini Kata CT

Untuk kasus pencabulan, setelah hasil pemeriksaan deoxyribonucleic acid atau DNA anak CT dan Gatot menyatakan ada kecocokan genetik hingga 99 persen, penyidik akan segera melakukan gelar perkara.

"Pencabulan tinggal nunggu gelar perkara saja. Kalau enggak hari ini, ya besok, kita lihat saja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Kamis, 20 Oktober 2016.

4. Penipuan

Reza melaporkan guru spiritualnya ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penipuan. Mantan istri almarhum Adjie Massaid itu merasa tertipu terkait obat yang selama ini diberikan Gatot padanya.  
Gatot menyebut obat yang diberikan pada murid-muridnya di padepokan dengan sebutan aspat. Saat Gatot tertangkap karena narkoba, Reza baru mengetahui bahwa aspat yang selama ini dikonsumsinya adalah narkotika jenis sabu.

Baca: Dituduh Gatot Kenal Narkoba Lebih Dulu, Ini Jawaban Reza

Gatot biasa menyebut obat yang ia berikan untuk murid-muridnya dengan sebutan aspat. Namun, setelah Gatot tertangkap, terungkaplah fakta bahwa obat yang disebut aspat tersebut adalah narkotika jenis sabu.

5. Perdagangan Orang

Polda Metro Jaya mengungkapkan ada dugaan Gatot terlibat kasus human trafficking atau perdagangan manusia, Rabu, 19 Oktober 2016. Namun, pihak kepolisian masih enggan berkomentar banyak soal kasus ini sebelum Gatot diperiksa.

Baca: Minta Dilindungi Jokowi, Gatot Akan Bongkar Jaringan Ini

Keterangan dari kepolisian itu tak lama setelah kuasa hukum Gatot, Ahmad Rifai, menyebut kliennya mengetahui jaringan perdagangan orang dan ingin membongkarnya jika Presiden Joko Widodo berjanji memberikan perlindungan.

INGE KLARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

5 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

8 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

11 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

11 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

17 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

19 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

20 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

20 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

20 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.