TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan karyawan Bank Danamon menggelar long march dari kawasan Tugu Tani menuju Kantor Pusat Bank Danamon di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Para karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja (SP) Bank Danamon ini melakukan unjuk rasa sebagai bentuk upaya memperjuangkan hak-hak mereka.
"Total ada 500 orang yang turun ke jalan," ujar Muhammad Afif, Sekretaris Jenderal SP Bank Danamon, saat dihubungi Tempo di Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2016.
Karyawan yang akan mengikuti aksi, menurut Afif, di luar perkiraan. "Awalnya hanya diperkirakan sebanyak 200 orang," ujarnya. Unjuk rasa direncanakan dimulai siang ini sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalan aksi ini, SP Danamon menuntut sepuluh hal yang tertuang dalam Sepuluh Tuntutan Rakyat (Sepultura) Danamon. Sepuluh poin tuntutan tersebut, yaitu:
1. Hentikan PHK massal
2. Jangan rampok uang cuti kami
3. Tolak pengurangan iuran dana pensiun lembaga keuangan (DPLK)
4. Hentikan training cara PHK karyawan
5. Batalkan COCP dan kembalikan COP + pilihan, terkait insentif kendaraan untuk karyawan
6. Kembalikan benefit asuransi
7. Tolak force rank/sipasti, terkait penilaian karyawan
8. Gabungkan tunjangan tidak tetap karyawan (T3K) ke dalam gaji
9. Hentikan praktek perbudakan (lembur/insentif tidak dibayar)
10. Tolak outsourcing dan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) Danamon
Aksi pada siang ini, menurut Afif, kemungkinan tidak akan dilanjutkan dengan pertemuan dengan dewan direksi. "Direksi banyak yang sedang di luar negeri, barangkali mereka takut," katanya.
FAJAR PEBRIANTO | R.R. ARIYANI