TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengusulkan agar tanaman di sekitar Monas diganti dengan tanaman berduri. Dia beralasan tanaman di taman kerap rusak saat terjadi demonstrasi di sekitar Istana Negara dan Monas.
"Saya usulkan tanamannya yang berduri, jangan seperti sekarang," kata Soni, begitu Sumarsono biasa disapa, saat ditemui di rumah susun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu, 5 November 2016.
Soni menjelaskan, jika tanaman di taman sekitar Monas ditumbuhi tanaman berduri, orang akan menjauhi dan tidak merusak atau menginjak-injak. "Sekarang tanamannya gampang (diinjak), tidur pun bisa," ujarnya.
Pernyataan Soni ini menanggapi imbas demonstrasi bela agama yang berlangsung di depan Istana Negara, Jumat, 4 November 2016. Saat itu, ribuan orang berkumpul menyampaikan aspirasi mereka, yaitu mengusut tuntas dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hingga petang, unjuk rasa berjalan tertib hingga kemudian terjadi bentrokan antara demonstran dan petugas. Polisi mulai menembakkan gas air mata ke kerumunan massa dan dibalas dengan lemparan batu. Kondisi di sekitar Monas berantakan, tak terkecuali rumput dan tanaman yang rusak karena terinjak.
Setiap kali terjadi unjuk rasa, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI kemudian sibuk membenahi dan menata kembali taman yang rusak. Petugas mengecek kondisi bunga, tanaman hias, rumput, dan tanah. Dalam demonstrasi yang terjadi pada Jumat, 14 Oktober lalu, misalnya, kerugian akibat taman yang rusak mencapai puluhan juta rupiah. (Baca: Akibat Demo, Kadis Pertamanan DKI: Kondisi Taman Rusak Parah)
DIKO OKTARA
Berita lainnya:
Satu Demonstran 4 November Meninggal, Polri: Karena Asma
Tim Pemenangan Ahok-Djarot: Sah Jika Umat Islam Tersinggung
Jokowi Tuding Demo Ditunggangi, Fadli Zon: Siapa Maksudnya?