TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, gembira karena anak asuhnya meraih kemenangan setelah tak berhasil meraih angka penuh dalam empat laga Liga Primer Inggris. Menurut dia, rentetan hasil buruk dalam empat laga terakhir tersebut merupakan efek dari hasil buruk yang mereka dapat beberapa tahun terakhir.
"Para pemain percaya kepada saya, dan saya percaya kepada pemain. Itu tak pernah menjadi masalah. Saya ingin mengatakan para pemain sempat terpengaruh pada masalah kultur, terpengaruh pada situasi yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir," ujarnya seusai laga Manchester United melawan Swansea City, Ahad, 7 November 2016.
United membekuk Swansea dengan skor 1-3 pada laga itu. Penyerang Zlatan Ibrahimovic menyumbang dua gol, sementara Paul Pogba mencetak gol pembuka.
Mourinho memuji kedua pemainnya itu. Menurut dia, Pogba selalu bermain baik meskipun jarang menyumbangkan gol bagi skuad Setan Merah. Namun, menurut dia, kemenangan tersebut merupakan kerja keras tim secara keseluruhan.
"Paul Pogba selalu bermain dengan baik meskipun tak mencetak gol. Namun tim bermain dengan organisasi yang baik. Pemain yang dekat dengan Pogba, seperti Wayne Rooney, Juan Mata, Michael Carrick, dan Marouane Fellaini, dia dikelilingi oleh pemain yang berkualitas dan berpengalaman. Jadi, ya, dia bermain dengan baik tapi tim secara keseluruhan juga baik," ujarnya.
"Saya tahu Zlatan akan mencetak gol. Itu hanya masalah waktu. Namun dia adalah penyerang yang selalu melakukan semuanya untuk tim. Dia tak akan bermain untuk United pada laga berikutnya karena akumulasi kartu. Saya tak melihat pelanggaran yang dia lakukan, dan saya tak mau berkomentar terkait wasit," kata Mou.
Dalam laga itu, Mourinho tak bisa mendampingi secara langsung skuad asuhannya. Dia terlihat duduk di bangku penonton karena mendapat hukuman tak boleh mendampingi asuhannya untuk satu laga setelah mendapat kartu merah dari wasit pada laga melawan Burnley.
BBC|FEBRIYAN