TEMPO.CO, Ramallah - Sedikitnya 350 anak-anak Palestina mendekam dalam beberapa penjara di Israel. Dua belas di antaranya adalah anak perempuan.
"Aparat Israel menahan 350 anak-anak Palestina berusia 12-18 tahun," kata satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Palestina dalam acara PBB bertajuk “Hari Anak-anak Universal”, seperti dikutip dari Middle East Monitor, 20 November 2016.
Menurut LSM itu, Israel telah menahan lebih dari 2.000 anak-anak Palestina sejak 2015. Penyelidik Israel menggunakan ancaman untuk mendapatkan pengakuan dari anak-anak Palestina yang mendekam di penjara.
Baca:
Jadi Tersangka Korupsi, Presiden Korsel Ini Tak akan Diadili
Yahudi Minta Trump Tidak Data Muslim, Atau Ini yang Terjadi
Bahkan ada anak-anak yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Israel. Ada anak Palestina yang dihukum 10 tahun penjara.
Tindakan kekerasan terhadap anak-anak Palestina dilakukan aparat Israel. Bentuk kekerasan itu, menurut NGO itu, seperti menembak anak-anak dengan peluru sungguhan, menahan mereka tanpa makanan dan minuman, hingga memukuli dan mengintimidasi.
Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) didesak untuk melakukan intervensi guna melindungi anak-anak yang berada dalam penjara-penjara di Israel. LSM lokal Palestina juga mendesak lembaga-lembaga internasional lain melakukan hal yang sama seperti desakan ke UNICEF.
Sementara menurut informasi resmi Palestina, lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini berada dalam tahanan di Israel.
MIDDLE EAST MONITOR | MARIA RITA