TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berupaya mengantisipasi kelangkaan gas tiga kilogram alias gas melon di Kota Bandung. Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, pemerintah harus mulai mengarahkan penggunaan bright gas 5 kilogram kepada masyarakat menengah, sebab gas 3 kilogram yang disubsidi pemerintah hanya untuk masyarakat miskin.
"Jadi harus dikampanyekan jangan sampai kelas menengah mengambil hak warga kurang mampu," ujar Emil di Bandung, Selasa, 22 November 2016.
Salah satu rencana Emil adalah menerapkan sistem pembelian menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kewilayahan. "Sedang dibuat mekanismenya, sedang dikaji harus pakai SKTM. Supaya yang beli gas itu betul-betul yang tingkat ekonominya paling bawah," akunya.
Emil memaklumi jika sampai saat ini masih banyak industri-insdutri menengah yang masih menggunakan gas 3 kilogram. Pasalnya, sosialisasi pemerintah untuk mengarahkan masyarakat kelas menengah untuk menggunakan bright gas masih kurang.
"Sebelum gas lima kiliogram hadir kan logikanya (gas 3 kilogram) paling gampang didapatkan, mudah, padahal itu kan subsidi bagi warga berpenghasilan rendah. Saya sudah instruksikan dalam proses sosialisasi ini suplai jangan macet," imbuhnya.
Emil mengatakan, pihaknya hanya berupaya agar suplai gas baik tiga kilogram maupun lima kilogram di Kota Bandung tidak kosong. "Saya tidak punya kontrol terhadap harga," tandasnya.
Baca:
Megawati: Sebagian Peserta Demo 4 November Hanya Ikut-ikutan
Demo 2511, Beredar Iuran Keamanan untuk Warga Kelapa Gading
Demo 212, Tito Karnavian Larang Salat Jumat di Jalan Raya
PUTRA PRIMA PERDANA