Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lokasi Calon Bandara New Yogyakarta Rawan Bencana

image-gnews
Petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) membawa alat bernama Continuously Operating Satelite (CORS) yang akan digunakan untuk mengukur lahan yang akan dijadikan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga
Petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) membawa alat bernama Continuously Operating Satelite (CORS) yang akan digunakan untuk mengukur lahan yang akan dijadikan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Semua wilayah di pesisir pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta rawan bencana tsunami, gempa bumi, angin kencang  dan banjir.  Termasuk lokasi calon bandara udara internasional New Yogyakarta di Kulon Progo yang dekat pantai.

Menurut Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta   lokasi itu terletak di wilayah yang rawan bencana.

"Semua wilayah di pantai selatan rawan bencana," kata Kepala BMKG Yogyakarta,  Nyoman Sukanta, Minggu, 27 November 2016.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi adanya risiko bencana di lokasi banda udara maka diperlukan analisis dampak lingkungan. BMKG yang menjadi salah satu lembaga yang akan memberikan masukan rencana pembangunan bandara udara, mengkajinya dari sisi klimatologi dan geofisikanya.

Ia menambahkan, jika kawasan di pantai selatan itu rawan tsunami, maka harus ada rekayasa mengantisipasi risiko bencananya. Contohnya dengan membangun tembok tinggi. Seperti di Jepang, ancaman tsunami setinggi 10 meter, dibangun tembok setinggi 12 meter.

Soal arah landasan pacu atau runway juga dikaji dan dipelajari kejadian selama enam bulan terakhir. Arah runway bisa dari timur - barat (atau sebaliknya) dan utara-selatan. Tergantung kajian pada analisis sebelum dibangunnya bandar udara itu.

"Kami akan mengkaji arah angin mana yang dominan.  Sehingga landasan pesawat dibangun bisa sesuai arah angin," kata Nyoman.

Lalu, kata dia,  akan disimulasikan tsunami ke bandara, juga dipantau patahan lokal. Jika alau ada patahan beresiko gempa, maka yang dikaji adalah karakteristik tanah.

Di laut selatan memang sering terjadi gempa bumi. Dalam sepuluh tahun terakhir telah terjadi sebanyak 453 kali dengan berbagai kekuatan skala richternya. Karena  posisinya terletak dipertemuan tiga lempeng dunia yakni lempeng Pasifik, Euroasia dan Indoaustralia.

"Rawan gempa bumi  dan tsunami, jangan kaget kalau selatan Yogyakarta  sering terjadi gempa dan tsunami," tegas dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal gempa bumi, wilayah selatan Yogyakarta  terletak di lempeng subduksi. Yaitu lempeng yang masuk ke dalam lempengan lain sehingga kerap terjadi getaran akibat pergeseran lempeng.

Jika ada gempa dan berpotensi terjadi tsunami, maka jika wilayahnya akan terdampak hingga tiga kilometer. Jika wilayah pantai berbukit maka bisa tertahan oleh perbukitan itu seperti di Bantul dan di Gunung Kidul.

Ia juga mengatakan, gempa bumi yang terjadi tidak  selalu menimbulkan tsunami. Hanya gempa yang besar, kuat (di atas 7 skala Richter) dan dalam waktu lama yang bisa memicu munculnya tsunami.

Sebagian masyarakat di peisisir pantai Kulon Progo masih menolak rencana pembangunan bandara. Mereka menggugat dengan payung hukum yang dilanggar pemerintah dalam rencana pembangunan ini.

Selain itu juga menggusur lahan pertanian produktif dan ribuan warga. Warga yang lahan mereka digunakan calon bandar udara sebagian telah menerima ganti rugi. Total uang ganti rugi lahan atau pengadaan lahan hingga Rp 4,1 triliun.

Salah satu kelompok masyarakat yang menolak digusur adalah Wahana Tri Tunggal. Ketuanya, Martono mengatakan, anggotanya awalnya ada 600 kepala keluarga. Namun dengan berbagai cara oleh orang yang berkepentingan membangun bandara, hanya tinggal 300-an kepala keluarga yang masih bertahan menolak relokasi dan ganti rugi.

"Jelas-jelas itu lokasi rawan bencana, kami yang justru digusur, ombak di pantai selatan selalu tinggi, angin lesus sering terjadi. Gumuk pasir yang ada sering terbawa angin," kata dia.

MUH SYAIFULLAH  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

4 jam lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

4 jam lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.


Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

5 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.


Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

11 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat thermometer pengukur suhu udara di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG


Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

13 jam lalu

Warga menunggu kedatangan KRI Kakap-811 untuk mengungsi di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis, 2 Mei 2024. Proses evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah armada kapal dari berbagai instansi dan jumlah warga yang diungsikan dari Pulau Tagulandang mencapai 3.792 orang. ANTARA/Andri Saputra
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

13 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

14 jam lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

16 jam lalu

Penumpang ketahuan membawa ular di Bandara Miami, Amerika Serikat, 26April 2024 (X/TSA_Gulf)
Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.


Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

18 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.