TEMPO.CO, Jakarta - Mata Budiman Saleh tampak berkaca-kaca saat Kepala Penerbangan Polisi Thailand menerima resmi pesawat CN235 di Bandara Don Muang pagi ini.
"Saya memang selalu terharu setiap penyerahan produk kami kepada konsumen," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PTDI ini kepada Tempo.
Selain lega, ada nuansa bangga di wajah Budiman. Pembelian pesawat terbang seharga 31 juta dolar ini membuka kembali pasar NC 235 di Thailand.
Ini adalah pesawat ke-65 buatan Bandung yang berhasil diserahkan sejak 1986 dan yang ketiga diterima Thailand. Dua yang awal diserahkan pada 1998.
Lebih dari separuh pesawat ini, 35 unit, dijual keluar negeri. Selain CN235, PTDI mengekspor pesawat CN212 dan berbagai jenis helikopter merek BO (Jerman), Super Puma (Prancis), dan Bell (AS).
Thailand, yang telah membeli 8 pesawat, adalah pasar ekspor kedua produk PTDI. "Korea Selatan pembeli terbesar, 12 unit," kata Dirut PTDI Budi Santoso.
"Termasuk 1 unit versi VVIP yang menjadi pesawat kepresidenan, dan semuanya masih operasional," kata Budi Santoso dengan bangga.
Thailand pun masih berniat membeli lagi produk PTDI. "Kementerian Pertanian Thailand sedang memproses pembelian dua unit CN212. Mudah mudahan segera tuntas," kata Achmad Rusdi, Duta Besar RI di Thailand yang menghadiri acara penyerahan pesawat ini.
BHM