TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. mencatat kerusakan kantor yang cukup berat di kantor unit Tring Gadeng akibat gempa di Pidie Jaya. Corporate Secretary BRI, Hari Siaga, menyatakan akibat kerusakan itu, kantor layanan itu harus direlokasi. “Nilai kerugian akibat kerusakan kantor tersebut mencapai Rp 1 miliar,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 Desember 2016.
Baca: Gempa Aceh, Nova Eliza Ingin Ungsikan Ibunya ke Jakarta
Hari menjelaskan, BRI tengah menginventarisasi nasabahnya di Pidie Jaya khususnya yang merupakan pengusaha retail dan mikro. "Untuk nasabah yang usahanya terdampak bencana akan dilakukan restrukturisasi kreditnya agar usahanya berjalan normal kembali," tuturnya.
Pascagempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen dan Pidie, Rabu lalu, secara keseluruhan operasional BRI masih normal. "Layanan kami kepada nasabah berjalan normal," kata Hari.
Baca: Menteri Budi: Transportasi Publik Pidie Jaya Tak Bermasalah
Untuk membantu masyarakat, BRI pun menambah layanan di sejumlah titik yang dibutuhkan. Tambahan layanan itu berupa tiga Teras Keliling BRI dan satu eBuzz BRI dalam bentuk layanan keliling atau mobile. "Kami berharap ini dapat memudahkan masyarakat mengakses layanan perbankan di tempat-tempat pengungsian," ucap Hari.
GHOIDA RAHMAH