Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Fransiskus: Baca Berita Hoax Ibarat Makan Kotoran

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Paus Fransiskus menyapa Presiden Georgia, Georgi Margvelashvili (kiri), dalam misa Kudus di stadion Meskhi di Tbilisi, Georgia,  1 Oktober 2016. AP/Ivan Sekretarev
Paus Fransiskus menyapa Presiden Georgia, Georgi Margvelashvili (kiri), dalam misa Kudus di stadion Meskhi di Tbilisi, Georgia, 1 Oktober 2016. AP/Ivan Sekretarev
Iklan

TEMPO.CO, Vatican City - Paus Fransiskus kembali menggunakan terminologi yang tidak biasa bagi seorang imam ketika mengkritisi media terkait dengan penyebaran berita tanpa fakta atau hoax. Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia tersebut menyebut mengkonsumsi berita ibarat memakan feses atau kotoran.

Seperti dilansir Guardian, Rabu, 7 Desember 2016, Paus mengimbau wartawan dan media menghindari jatuh ke dalam "coprophilia" atau situasi tak biasa saat seseorang sangat tertarik pada kotoran. Paus bahkan menyamakan pembaca atau penonton berita palsu berperilaku layaknya pengidap coprophagics, sang pemakan kotoran.

Baca Pula

AFF Cup 2016, Analis: Tanpa Trio BAS, Timnas Kehilangan Roh
Bus Timnas AFF Dilempar Batu, Ini Kesaksian Andik Vermansyah

"Saya mengecam organisasi media yang berfokus pada skandal dan mempromosikan berita palsu sebagai sarana mendiskreditkan orang dalam kehidupan publik. Menyebarkan informasi yang keliru dan mencemarkan nama baik orang lain adalah sebuah dosa," kata Paus Fransiskus.

Paus juga berbicara tentang bahaya menggunakan media untuk memfitnah rival politik. "Sarana komunikasi memiliki godaan tersendiri, mereka dapat tergoda oleh fitnah, dan karena itu digunakan untuk orang fitnah, mencemarkan mereka, ini di atas semua di dunia politik," tutur Paus, menambahkan.

Disinformasi potensi bahaya terbesar yang dapat dibuat media karena mengarahkan opini satu arah dan menghilangkan bagian lain dari kebenaran. Wawancara pada Rabu itu bukan pertama kalinya Paus berbicara dalam bahasa yang tidak biasa. Setahun sebelum terpilih, ia mengatakan kepada surat kabar Italia, La Stampa, hal yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca Juga

Dihina di Media Sosial, Petugas Kebersihan Ini Banjir Hadiah
Paus Fransiskus: Baca Berita Hoax Ibarat Makan Kotoran

Komentar terbaru Paus tersebut terkait dengan disinformasi dibuat dengan latar belakang perdebatan global atas proliferasi situs-situs berita palsu dan cerita yang menyajikan peristiwa melalui lensa yang sangat partisan. Di Amerika Serikat, beberapa pengamat mengatakan berita palsu mengubah hasil pemilihan presiden.

Pada 19 November 2016, pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan langkah baru untuk melawan berita palsu di medianya, menyusul imbauan Presiden Barack Obama yang menempatkan berita hoax ancaman bagi lembaga demokratis. Bukan hanya di Amerika Serikat, di berbagai belahan dunia publik disuguhkan berita hoax yang menyesatkan termasuk di Indonesia.

THE GUARDIAN.CO.UK | BBC.COM | METRO.CO.UK | YON DEMA

Simak Pula

Detik-detik Saat Novi Amelia Ditangkap karena Teriak-teriak
Timnas Piala AFF 2016 Pulang, Disambut bak Pahlawan Perang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

6 hari lalu

Beredar video dampak gempa Jumat sore di Pulau Bawean yang dibantah BMKG. (infobmkgjuanda)
Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.


Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

6 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Pengucapan Putusan Uji Materi Pasal-Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Permohonan uji materi diajukan oleh Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkait pasal-pasal pencemaran nama baik dan berita bohong. Pasal-pasal yang diuji materi antara lain, Pasal 14 dan Pasal 15 UU 1/1946; Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (3) UU ITE; serta Pasal 310 KUHP. Pasal-pasal tersebut dianggap melanggar prinsip nilai negara hukum yang demokratis serta hak asasi manusia, dan seringkali disalahgunakan untuk menjerat warga sipil yang melakukan kritik terhadap kebijakan pejabat publik. TEMPO/Subekti.
Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.


Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

16 hari lalu

Ratna Sarumpaet saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Ia divonis dua tahun penjara yang diterimanya untuk dakwaan menyebarkan berita bohong alias hoax.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

20 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

23 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan


Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

23 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.


Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

23 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya


Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

44 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu Presiden Argentina Javier Milei di Vatikan, 12 Februari 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan


Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

58 hari lalu

Petenis Jannik Sinner dari Italia berpose dengan trofi setelah memenangkan final melawan Daniil Medvedev dari Rusia dalam final turnamen Tenis Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu, 28 Januari 2024. Sinner menang dramatis dengan membalikkan ketertinggalan dua set dan menang melalui pertarungan lima set. REUTERS/Issei Kato
Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.


Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.