TEMPO.CO, Pidie Jaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta pihak yang terkait dengan proses rekonstruksi pasca gempa Aceh memikirkan pembangunan jalur evakuasi. Hal itu dikatakannya usai mengunjungi Desa Pasie Lhok dan Desa Jeumeurang di Sigli, Kabupaten Pidie yang letaknya tak jauh dari bibir pantai.
"Meski fokus banyak ke Pidie Jaya, perlu diperhatikan juga daerah sekitar termasuk Sigli, Biuren agar menjadi satu kesatuan dalam penanganannya," ujar Khofifah dikutip dari siaran pers Biro Humas Kemensos, Sabtu, 10 Desember 2016.
Di Sigli, ujarnya, terdapat 31 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan berat. Sebanyak 9 diantaranya amblas ke dalam tanah hingga kedalaman 1 meter.
Baca Juga: Gempa Aceh, Bangunan Buatan Jerman Ini Kokoh Berdiri
"Harapannya (upaya rekonstruksi) menjadi satu kesatuan dengan upaya menyelamatkan masyarakat yang tinggal pinggir pantai, dan ini bisa tembus ke desa-desa lainnya," kata Khofifah.
Setelah dari Sigli, Khofifah dan rombongannya bertolak menuju sejumlah pengungsian di Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, dan bertemu dengan beberapa kelompok relawan.
Di hari keduanya di Aceh, Khofifah menyempatkan diri menyisir rumah yang rusak berat. Dia meninjau jembatan penghubung desa yang terputus, serta menyalurkan sejumlah bantuan sosial untuk pengungsi.
Jumat kemarin Khofifah menyebutkan dampak trauma pada korban membutuhkan perhatian, lebih dari sekedar perbaikan fisik rumah mereka yang rusak. "Karena ada gempa susulan. Tim trauma healing dan konseling Alhamdulillah, sudah jalan (tugasnya)," katanya.
Baca: Gempa Aceh: Korban Bertambah, Total 101 Orang Meninggal
Hingga Jumat, sudah ada tim penyembuhan trauma oleh Kemesos yang di tempat di 7 posko. Jumlah ini masih bertambah secara bertahap. "Kita monitor selanjutnya. Kebutuhan sosio terapi kita tetap pantau," ujar Khofifah.
YOHANES PASKALIS