Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Pidie Jaya, Ini Fokus Perhatian Kementerian Kesehatan  

image-gnews
Sejumlah warga mengungsi di Masjid At-Taqwa, Pidie Jaya, Aceh, 8 Desember 2016. Warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,5 SR, mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman.  ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Sejumlah warga mengungsi di Masjid At-Taqwa, Pidie Jaya, Aceh, 8 Desember 2016. Warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,5 SR, mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman. ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan timnya saat ini fokus pada layanan kesehatan primer bagi para pengungsi gempa di Pidie Jaya, Aceh. “Perhatian kami saat ini berpindah dari emergency, ke masalah kesehatan akibat lingkungan,” katanya saat dihubungi, Jumat, 9 Desember 2016.

Kementerian Kesehatan, kata Achmad, memantau para pengungsi korban gempa di Pidie, Aceh. Beberapa penyakit akibat lingkungan mulai menjangkiti para pengungsi seperti diare, dan infeksi saluran pernapasan, serta masalah saluran cerna. “Beberapa mengeluh sakit perut, dan mual karena masalah kurang air di tempat pengungsian ini,” katanya.

Masalah lingkungan, kata Achmad, terjadi karena perpindahan tempat tinggal warga dari rumah biasa ke posko penampungan. “Masjid kan tidak dibangun untuk tempat tinggal menampung ratusan bahkan ribuan orang,” katanya. Tak heran, masalah sanitasi atau kekurangan air terjadi dan menimbulkan masalah kesehatan.

Masalah asupan gizi juga berpotensi terjadi pada pengungsi itu. Achmad dan timnya terus memantau agar gizi yang dikonsumsi para korban bencana tercukupi. “Jangan sampai korban hanya makan Indomie yang isinya hanya kalori saja,” katanya.

Menurut Achmad, penanganan operasi gawat darurat seperti operasi bedah tulang yang keluar dari kulit sudah diselesaikan pada 20 jam pertama setelah terjadi gempa utama. “Kalau tidak segera ditangani, mereka mengalami pendarahan dan bisa kehilangan nyawa,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain bedah tulang untuk gawat darurat, ada pula beberapa pasien yang perlu melakukan operasi bedah tulang dengan kondisi ringan. Operasi ringan dengan penjadwalan ini masih terus berlangsung di beberapa rumah sakit. “Hingga hari ini sudah ada 97 orang yang diberikan operasi darurat, dan 125 orang operasi bedah ringan,” katanya.

Achmad menambahkan, obat-obatan pun masih bisa terpenuhi untuk para korban gempa Aceh. Ia mengatakan stok sepuluh ton obat-obatan dan makanan tambahan untuk bayi yang tersimpan di ibu kota provinsi, Banda Aceh, masih bisa menangani masalah ini. “Saat ini masih ada kira-kira lima ton lebih obat-obatan yang tersedia. Kami terus waspada,” katanya.

Ada beberapa obat untuk bedah yang sempat kurang. Namun hal ini ditangani dengan mengirimkan beberapa obat dari Jakarta. “Akses udara membantu kami tangani pengiriman antibiotik dan pen dari Jakarta,” katanya.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

19 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

11 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

16 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

17 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

19 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

20 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.