TEMPO.CO, Bandung - Koordinator Media Broadcast Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), Erick Yusuf mengatakan, Salat Shubuh Berjamaah 1212 dilakukan serempak di ratusan masjid di seluruh Indonesia. "Data terakhir sebelum Shalat Subuh lebih dari 212 titik melaksanakan Salat Subuh berjamaah," kata Erick saat ditemui seusai shalat subuh, Senin, 12 Desember 2016.
Erick menambahkan, angka tersebut masih belum pasti. "Kita akan rilis dengan angka dan data akurat," ungkapnya. Gerakan Salat Shubuh Berjamaah 1212 dilakukan serempak sebagai upaya untuk merangkai persatuan melalui jaringan masjid yang didalam telah hidup Salat Shubuh berjamaah.
Tidak hanya di Bandung, gerakan Salat Shubuh berjamaah yang merupakan kegiatan lanjutan dari aksi doa bersama 212 di Jakarta beberapa waktu lalu juga akan dilakukan di kota-kota besar lainnya. "Insya Allah gelombang kedua akan dijadwalkan pada 12 Februari 2017 di Surabaya. Kami berharap spirit 212 akan terus menyala,” kata Erick.
Dalam rangka milad Daarut Tauhid sekaligus lanjutan aksi Gerakan Bela Islam III yang pernah dilakukan tanggal 2 Desember 2016 lalu, Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, dipadati ribuan umat islam yang akan mengikuti Shalat Subuh tadi pagi.
Antusiasme yang cukup tinggi dari umat muslim yang datang dari dalam dan luar Kota Bandung membuat masjid Pusdai tidak mampu menampung Jamaah. Meski hujan gerimis turun dari langit, sebagian besar jamaah yang tidak tertampung di dalam masjid menggelar sajadah di halaman masjid.
Para jamaah Salat Shubuh terlihat mengacuhkan rintik hujan yang mengguyur tubuh mereka sambil mendengar tausiyah dari ulama-ulama dan tokoh Islam sambil menunggu waktu salat. Tausiyah dan ceramah dari para ulama tidak hanya terdengar dari pengeras suara di dalam masjid. Beberapa mobil bak terbuka yang membawa pengeras suara berkeliling di sekitar masjid mengumandangkan tausiyah dari dalam masjid.
Dalam Salat Shubuh Berjamaah 1212 tersebut dihadiri beberapa tokoh pemerintahan seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir, Pimpinan Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar dan beberapa ulama seperti Athian Ali dan Ali Jaber.
PUTRA PRIMA PERDANA