TEMPO.CO, Tangerang - Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh beroperasi selama 24 jam untuk menjamin kelancaran bantuan kargo udara bagi para korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Siaga penuh itu juga didukung seluruh pemangku kepentingan seperti otoritas bandara, Airnav Indonesia, dan pihak-pihak lain.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan dalam kondisi normal, bandara beroperasi hingga pukul 18.00 WIB atau 22.00 WIB. Adapun pelaksanaan siaga operasional 24 jam ini dilaksanakan hingga kondisi dinilai kondusif.
"Kami berharap siaga 24 jam di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dapat membantu seluruh pihak sehingga dampak dari gempa dapat tertangani dengan baik "kata Awaluddin Senin, 12 Desember 2016.
Baca: Begini Cara Komunikasi Teroris Bekasi dengan Bahrun Na'im
Awaluddin menjelaskan AP II juga menyiagakan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang digunakan untuk penerbangan khusus dalam misi kemanusiaan, penanganan bencana, atau bantuan bagi korban di Pidie Jaya.
Kepala Korporasi dan Sekretaris PT AP II Agus Haryadi mengatakan pihaknya juga memberlakukan kebijakan mempercepat proses bongkar muat kargo di bandara tersebut khusus yang berisi bantuan bagi korban gempa.
Sesaat setelah pesawat yang membawa bantuan mendarat di bandara, proses bongkar kargo bantuan langsung dilakukan di airside untuk kemudian dimuat dimuat ke kendaraan bermotor sehingga dapat lebih cepat terkirim ke Pidie.
"Proses percepatan bongkar muat kargo bantuan ini tentunya juga dengan tetap memperhatikan administrasi sesuai ketentuan, "kata Agus.
AYU CIPTA