Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangkit Listrik Jawa-Bali Akan Capai 30 Ribu Megawatt  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang (depan kiri) meninjau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Pedan di Kabupaten Klaten. Menurut Nasri, sistem kelistrikan Jawa-Bali sudah kuno sehingga rawan terjadi banyak hambatan jika pembangkit-pembangkit listrik baru sudah beroperasi. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang (depan kiri) meninjau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Pedan di Kabupaten Klaten. Menurut Nasri, sistem kelistrikan Jawa-Bali sudah kuno sehingga rawan terjadi banyak hambatan jika pembangkit-pembangkit listrik baru sudah beroperasi. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengatakan sistem kelistrikan Jawa-Bali sudah kuno di mata warga negara asing. Jika pembangkit-pembangkit listrik baru sudah beroperasi sementara jaringan yang akan mengevakuasi daya belum disempurnakan, Nasri khawatir bakal terjadi banyak hambatan.

“Ibarat kita punya mobil banyak, jalan tolnya cukup, tapi banyak hambatan. Jangan sampai seperti tol Brexit, jalannya panjang tapi rawan kecelakaan,” kata Nasri saat berpidato dalam acara peresmian Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Pedan di wilayah Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Senin, 19 Desember 2016.

Nasri mengatakan sistem kelistrikan Jawa-Bali didesain pada akhir era 70-an dan baru dibangun pada awal era 80-an. Padahal, dalam kurun 5-10 tahun mendatang, akan ada tambahan pembangkit listrik di sistem Jawa-Bali yang mencapai sekitar 30 ribu MW.

Adapun pada 2019, diprediksi akan ada tambahan pasokan listrik 6.500-6.700 MW dalam sistem Jawa-Bali. Seiring dengan tumbuhnya pembangkit-pembangkit berdaya besar, Nasri berujar, menjadi tantangan bagi PLN untuk tetap bisa menyalurkan listrik kepada masyarakat secara aman dan baik.

Mendatang pembangkit listrik tidak akan kenal lagi skala 300 MW. Paling sedikit 600-1.000 MW. Pada 2019, akan masuk 3.000-4.000 MW untuk Jawa-Bali dari PLTU Batang, PLTU Jawa 7 Banten, dan PLTU Cilacap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gangguan juga menjadi ancaman. “Jaringan kita cukup, semua cukup, tapi banyak terjadi trip (gangguan),” kata Nasri. Ia mencontohkan, beberapa tahun lalu, satu unit PLTU Pacitan berdaya 300 MW mengalami gangguan sehingga beban dialihkan ke GITET Pedan. Karena GITET Pedan sudah kelebihan pasokan, akibatnya 6-7 gardu induk (GI) dipadamkan.

Manajer Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat PLN Robert Aprianto Purba mengatakan GITET 500 kV Pedan dikerjakan sejak 2012 dan baru selesai pada 19 Desember 2016 dengan anggaran Rp 224 miliar. “GITET 500 kV Pedan merupakan salah satu peralatan tegangan ekstra tinggi untuk menunjang program 35 ribu MW,” kata Robert.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

9 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

10 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

15 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

15 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

23 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

30 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.


PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

33 hari lalu

Kendaraan berbahan bakar hidrogen tengah terparkir di Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen milik milik PT PLN Indonesia Power di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan, di antaranya jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hydrogen, jasa pengisian mobil listrik, dan hydrogen center yang merupakan pusat pelatihan hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok


Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

34 hari lalu

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji
Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.


PLN Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis Energi Primer

45 hari lalu

Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto bersama Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA Shinsuke Nakayama di Bandung, Senin (5/2/2024).
PLN Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis Energi Primer

JERA Co. Inc siap mendukung PLN mengoptimasi rantai pasok dan infrastruktur LNG. Mempercepat langkah menuju energi hijau.