TEMPO.CO, Bandung — Ketua Bidang Perunggasan Persatuan Pedagang Warung dan Pasar Tradisional (Pesat) Jawa Barat, Yoyo Sutarya, mengatakan pedagang mengeluhkan kenaikan harga daging ayam yang terjadi sudah dua pekan terakhir ini.
“Konsumen tidak menerima di harga Rp 34 ribu per kilogram,” katanya saat dihubungi, Senin, 19 Desember 2016.
Yoyo mengatakan menjelang libur Natal dan tahun baru yang dibarengi dengan masa liburan anak sekolah memicu diduga dimanfaatkan spekulan untuk menaikkan harga daging ayam. “Ini sudah biasa. Kedua, ini juga bulan Maulud, banyak yang hajatan, tapi ternyata permintaan di pasar sepi,” katanya.
Menurut Yoyo, konsumen akhirnya memilih mengurangi pembelian daging ayam sehingga permintaannya kini malah cenderung turun. “Katanya banyak permintaan, tapi permintaan yang mana? Kami sebagai pelaku pasar, tidak melihat ada permintaan itu,” katanya.
Simak:
11 Uang Rupiah Baru Resmi Beredar Hari Ini
Tahun Depan, Jasa Marga Operasikan 6 Ruas Tol Baru
Kompas Gramedia Hentikan Penerbitan 8 Tabloidnya
Dia mengaku, saat ini stok daging ayam pun melimpah. Harga saat ini dikeluhkannya terlalu tinggi. “Seharusnya harga normal saat ini sekitar Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram,” kata Yoyo.
Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Dody Firman Nugraha membenarkan kabar bahwa harga daging ayam mulai merangkak naik.
“Tampaknya hanya menghadapi hari raya Natal dan tahun baru saja, sekarang harga daging ayam antara Rp 30 ribu sampai Rp 32 ribu per kilogram, besok mungkin peningkatannya sampai sekitar Rp 2.000-an menjadi Rp 34 ribuan,” katanya di Bandung, Senin, 19 Desember 2016.
Dody mengatakan harga komoditas daging sapi saat ini masih cenderung stabil di harga Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu per kilogram. Begitu juga dengan harga telur ayam. Stok daging ayam, daging sapi, serta telur ayam juga relatif aman. “Kalau harga telur ayam tergantung, karena produksi Jawa Barat hanya mampu memasok 30 persen kebutuhan. Seperti daging sapi, sisanya tergantung pasokan dari luar daerah,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Jawa Barat Hening Widatmoko mengatakan harga bahan makanan sepekan terakhir diklaim relatif masih terkendali. Termasuk harga daging ayam yang terhitung bertahan sepekan ini Rp 33 ribu per kilogram. “Yang masih belum normal itu harga cabai rawit merah dan cabai rawit hijau,” katanya saat dihubungi, Senin, 19 Desember.
Baca: Khusus untuk Pria, Tren Jenggot Lebat Segera Berakhir
Harga rata-rata cabai rawit merah hari ini Rp 72 ribu per kilogram, naik Rp 5.000 dari harga terakhirnya akhir pekan lalu. Harga cabai rawit hijau Rp 80 ribu per kilogram, naik Rp 4.000. Di luar dua komoditas itu, harga telur ayam mulai merangkak naik dengan harga hari ini menjadi Rp 21.600 per kilogram.
Menurut Hening, selain cabe rawit hijau dan merah itu, komoditas yang masuk kategori volatile food yang bergantung pada produksinya masih relatif normal. “Secara umum harga masih aman,” katanya.
AHMAD FIKRI