TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia siap mengoperasikan kereta rel listrik hingga Rangkasbitung, Banten pada Januari 2017 setelah elektkrivikasi jalur kereta api Stasiun Maja-Rangkasbitung selesai.
Executive Vice President Daerah Operasi 1 Jakarta PT Kereta Api Indonesia John Roberto mengatakan pihaknya akan mengoperasikan kereta rel listrik ke Rangkasibitung pada 20 Januari 2017 setelah melakukan uji coba pada 21 Desember 2016.
“Rencana awal [Uji coba KRL ke Rangkasbitung] sebelum angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017,” kata John, Jakarta, Senin (19 Desember 2016).
Dia menambahkan kereta rel listrik menuju Rangkasbitung tersebut merupakan perpanjangan Kereta Rel Listrik lintas Stasiun Tanah Abang – Stasiun Maja.
Beroperasinya kereta rel listrik hingga Rangkasbitung, dia menuturkan nantinya membuat kereta api lokal relasi Stasiun Tanah Abang – Rangkasbitung tidak lagi beroperasi.
Kondisi tersebut, paparnya, membuat jumlah penumpang kereta rel listrik akan bertambah. Dia mengatakan nantinya kereta rel listrik tersebut minimal bisa mengisi loop kereta api lokal Tanah Abang – Rangkasbitung.
Dia mengungkapkan perjalanan kereta api lokal relasi Stasiun Tanah Abang – Rangkasbitung mencapai enam perjalanan kereta api.
Selain itu, dia melanjutkan berhentinya kereta api lokal relasi Stasiun Tanah Abang, Jakarta – Stasiun Rangkasbitung menghindari persilangan yang dapat terjadi antara kereta rel listrik dan kereta api lokal karena masih berupa jalur tunggal (single track).
Dia mengatakan kereta rel listrik hingga Rangkasbitung memiliki potensi yang cukup bagus mengingat jumlah penumpang kereta api lokal bisa mencapai 10.000 per hari. Adapun terkait dengan tarif, dia menambahkan sama dengan KRL relasi lainnya, yakni 1-25 km pertama sebesar Rp3.000.
Saat ini, dia menuturkan perusahaan sedang mempersiapkan dua stasiun yang akan disinggahi oleh KRL menuju Rangkasbitung.
Persiapan itu, paparnya, berupa pemasangan gerbang untuk masuk penumpang. Kedua stasiun yang saat ini sedang dipersiapkan, dia mengatakan adalah Stasiun Citeras dan Stasiun Rangkasbitung.
