TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas belanja online pada penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) mulai dilakukan oleh 61 persen pengguna internet di Indonesia. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh PT Nielsen Indonesia, konsumen online Indonesia mulai melakukan persiapan sebelum belanja online.
"Data survei menunjukkan konsumen merencanakan lebih dulu kegiatan belanja saat Harbolnas," kata Rudi Sumantri, Direktur PT Nielsen Indonesia di D Lab Menteng Jakarta Pusat, Senin 19 Desember 2016. Konsumen yang melakukan perencanaan untuk belanja sebesar 53 persen.
Data ini juga menunjukkan bahwa konsumen yang melakukan perencanaan sudah mengetahui produk atau jasa yang akan dibelinya pada masa Harbolnas.
Data Nielsen juga menunjukkan hasil bahwa 34 persen konsumen lainnya merencanakan untuk berbelanja pada Harbolnas. Namum golongan kedua ini tidak memiliki keputusan produk apa yang akan dibelinya saat Harbolnas. Kategori konsumen menunjukkan bahwa niat berbelanja saat pesta diskon sudah dipersiapkan terlebih dahulu meski belum memutuskan barang yang akan di beli.
Baca: Harbolnas 2016 Tak Capai Target
Lalu pada kategori konsumen yang memberi secara instan atau pembeli impulsive berjumlah 13 persen. Konsumen kategori ini memilih untuk spontan berbelanja ataupun memilih barang saat Harbolnas berlangsung.
Data Nielsen menunjukkan bahwa 61 persen konsumen Harbolnas adalah laki-laki. Sedangkan konsumen belanja perempuan sebesar 39 persen.
Hasil data ini sesuai dengan survei pra Harbolnas yang dibuat oleh Shopback kepasa 2.700 orang. Pada survei sebelum Harbolnas, Shopback mendapatkan informasi bahwa pelaku belanja online pada Harbolnas didominasi pria dengan porsi 53,4 persen. Lalu konsumen wanita memiliki porsi 46,6 persen.
MAYA NAWANGWULAN
Baca:
3 Barang Paling Diminati Saat Harbolnas 2016
Begini 5 Ponsel Android yang Paling Ditunggu di 2017
5 Game Paling Populer 2016: Tahu Bulat hingga Pokemon Go