TEMPO.CO, Jakarta – Senior Executive Vice President Bank Mandiri Alexandra Askandar menuturkan kredit menganggur yang belum digunakan atau undisbursed loan Bank Mandiri di sektor infrastruktur masih cukup tinggi. Hal itu terjadi lantaran jumlah komitmen cukup besar dibanding kebutuhan debitor dalam penggunaan kreditnya.
”Jumlah lebih dari 20 persen, karena memang size-nya yang besar, seperti jalan tol kan komitmennya bisa triliunan, tapi dicairkannya per seksi,” ujar Alexandra, di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016.
Baca: Bank Asing Siap Salurkan Kredit UMKM 20 Persen
Meski demikian, menurut Alexandra, perseroan terus mendorong agar kredit yang digunakan dapat terus dioptimalkan. “Kami berharap dapat cepat terealisasi,” katanya.
Baca: Pos Indonesia Gandeng Koperasi Kerja Sama Kredit Pensiun
Alexandra mengatakan, khusus kredit sektor infrastruktur, hingga Oktober 2016, komitmen pembiayaan Bank Mandiri ke sektor infrastruktur mencapai Rp 96,9 triliun atau meningkat 53 persen dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari total nilai itu, komitmen pembiayaan terbesar diberikan ke proyek-proyek di sektor transportasi yang mencapai Rp 37,1 triliun dan proyek pembangkit tenaga listrik sebesar Rp 32,1 triliun.
GHOIDA RAHMAH