Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Cabai Rawit Merah di Bandung Capai Rp 100 Ribu

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Seorang pedagang sedang menata cabai rawit merah di Pasar Legi, Solo, Senin (28/6). Tempo/Andry Prasetyo
Seorang pedagang sedang menata cabai rawit merah di Pasar Legi, Solo, Senin (28/6). Tempo/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.COBandung - Harga cabai rawit merah di Pasar Kosambi, Bandung, menembus Rp 100 ribu per kilogram. “Sudah dua hari ini,” kata Nita, 34 tahun, pedagang los sayur dan bumbu-bumbuan di Pasar Kosambi, Bandung, Rabu, 28 Desember 2016. 

Nita mengatakan, selain harga cabai rawit merah, harga cabai rawit hijau melonjak hampir bersamaan menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Sebaliknya, mayoritas harga bumbu sayuran malah cenderung turun. Cabai merah yang sebelumnya tembus Rp 80 ribu per kilogram kini Rp 50 ribu per kilogramnya. 

Nita mengaku tidak berani menyimpan cabai rawit merah dan cabai rawit hijau dalam jumlah banyak. “Biasanya yang membeli 1 ons, sekarang cuma setengah ons, atau kurang,” katanya. 

Iyah, 62 tahun, pedagang bumbu dan sayuran di Pasar Kosambi, juga menjual cabai rawit merah Rp 100 ribu per kilogram. Dia mengaku sudah menjualnya dengan harga itu sejak hari raya Natal, kemarin. “Sampai hari ini Rp 100 ribu,” ujarnya, Rabu, 28 Desember 2016. 

Menurut Iyah, pembeli sudah mafhum dengan naiknya harga cabai rawit merah dan hijau. Dia mengakali menjualnya dalam kemasan plastik kecil yang berisi sekitar 10 butir cabai rawt merah seharga Rp 2 ribu. 

Iyah mengatakan, selain harga cabai rawit merah dan cabai rawit hijau, harga kentang merangkak naik kendati masih sedikit. Harga kentang sehari sebelumnya Rp 14 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram. “Kalau yang lainnya normal,” ucapnya. 

Harga daging ayam yang sudah merangkak naik menjelang hari raya Natal juga masih bertahan. “Sekarang Rp 35 ribu per kilogram, kemarin sebelum Natal antara Rp 30 ribu sampai Rp 32 ribu per kilogram,” kata Sofyan, 43 tahun, pedagang daging ayam di Pasar Kosambi, Rabu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sofyan mengaku, penjualan daging ayam lesu sejak harganya naik. Seharinya dia bisa memotong 30 ekor ayam, dan hingga siang masih tersisa. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko membenarkan, harga cabai rawit merah dan cabai rawit hijau melonjak beberapa hari terakhir ini. “Harga cabai rawit merah itu rata-rata Rp 100 ribu per kilogram. Kalau harga cabai rawit hijau bervariasi antara Rp 75 ribu per kilogram sampai Rp 80 ribu per kilogram,” katanya saat dihubungi, Rabu. 

Hening mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah dan hijau terjadi nyaris merata, termasuk di sentranya. “Di sentra cabe rawit di Sumatera Utara gagal panen karena virus, di kita karena hujan yang mengganggu panen. Ada panen yang tidak bisa dilakukan, ada panen yang terlalu dini,” ujarnya. 

Menurut Hening, kenaikan harga cabai rawit merah dan hijau ini disebabkan oleh kurangnya stok. “Ini faktor alam, agak sulit. Masalah stok, persediaannya terbatas dibandingkan dengan kebutuhan yang diminta konsumen,” ucapnya. 

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.