Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Sosmed Positif, Jokowi: Hukum Penyebar Fitnah dan Hoax

Editor

Budi Riza

image-gnews
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur menurunkan tim mengecek berita hoax bahwa jembatan di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang runtuh. Tempo/Edwin Fajerial.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur menurunkan tim mengecek berita hoax bahwa jembatan di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang runtuh. Tempo/Edwin Fajerial.
Iklan

TEMPO.COJakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan penegakan hukum tegas dan keras kepada para pelaku penyebar berita bohong atau hoax. Jokowi mengungkapkan ini saat membuka sidang kabinet terbatas, Kamis, 29 Desember 2016, di kantor Kepresidenan, Jakarta.

"Penegakan hukum harus tegas dan keras, dan kita harus evaluasi media-media online yang sengaja memproduksi berita-berita bohong tanpa sumber yang jelas, dengan judul yang provokatif dan mengandung fitnah," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan perkembangan teknologi informasi banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun teknologi informasi juga memberikan dampak negatif. Jokowi mencontohkan, banyak informasi yang meresahkan, mengadu domba, dan memecah belah beredar akhir-akhir ini.

Baca: 
Presiden Jokowi Komentari Isu Perombakan Kabinet Jilid III
Isu Reshuffle Jilid III Beredar, Istana: Itu Hak Presiden  
Diisukan Kena Reshuffle, Menteri Agama: Tanyakan Presiden

Jokowi juga mencontohkan munculnya ujaran kebencian, pernyataan kasar, mengandung fitnah, provokatif. "Dan kalau kita lihat bahasa-bahasa yang dipakai adalah bahasa-bahasa, misalnya, bunuh, bantai, gantung. Sekali lagi ini bukan budaya kita, bukan kepribadian bangsa kita," ujar Jokowi.

Karena itu, Jokowi menjelaskan, rapat terbatas ini dilakukan agar energi pemerintah dan masyarakat tidak habis karena mengurusi hal-hal negatif tersebut. Tentunya dengan penegakan hukum yang tegas dan keras kepada penyebar berita bohong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Jokowi meminta dilakukan gerakan untuk meningkatkan literasi, edukasi, dan menjaga etika para netizen. Gerakan ini dilakukan untuk menjaga keadaban netizen dalam bermedia sosial.

"Gerakan ini penting untuk mengajak netizen mengkampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui media sosial yang baik, yang beretika, yang produktif, yang positif, yang berbasis nilai-nilai budaya kita," tutur Jokowi.

Jokowi mengatakan jumlah pengguna Internet aktif di Indonesia mencapai 132 juta orang atau sekitar 52 persen dari jumlah penduduk. Dari jumlah ini, ada 129 juta yang memiliki akun media sosial aktif. Yang menarik, kata Jokowi, rata-rata netizen menghabiskan waktu 3,5 jam per hari untuk konsumsi Internet melalui telepon seluler.

Karena itu, Jokowi berharap perkembangan teknologi informasi yang cepat tersebut harus betul-betul dimanfaatkan ke arah yang positif untuk kemajuan bangsa. Ini dilakukan untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, menyebarkan nilai-nilai positif, optimisme, kerja keras, integritas, kejujuran, nilai-nilai toleransi dan perdamaian, serta nilai-nilai solidaritas dan kebangsaan.

"Media sosial harus diarahkan ke arah yang produktif, mendorong kreativitas dan inovasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kita," kata Jokowi.

AMIRULLAH SUHADA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

14 jam lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

5 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

6 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

9 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

9 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

11 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita