TEMPO.CO, Jakarta - Gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu, 7 Desember 2016, mendatangkan simpati dari masyarakat di daerah lain. Hingga tiga pekan setelah bencana itu, bantuan masih mengalir.
Bantuan itu, misalnya, datang dari grup WhatsApp warga Makassar bernama Accarita. Arqam Azikin selaku perwakilan dari grup WA Accarita mengatakan bantuan tersebut disalurkan melalui Panglima Daerah Militer (Pangdam) VII Wirabuana Mayor Jenderal Agus Surya Bakti.
Bantuan dana sebesar Rp 27 juta dari sumbangan anggota grup WhatsApp itu diserahkan kepada Pangdam VII di Cafe Trisula di Jalan Boulevard, Makassar, Rabu, 28 Desember 2016. Arqam mengatakan penyaluran bantuan melalui TNI adalah kesepakatan dari anggota grup. Menurut dia, bantuan yang nantinya disalurkan melalui Pangdam akan terasa aman dan sampai tepat sasaran.
"Teman-teman bersepakat kami serahkan ke TNI. Nah, tentu yang paling terdekat adalah Kodam VII Wirabuana. Nanti Jenderal yang meneruskan,” kata Arqam melalui keterangan tertulis.
Adapun Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal Agus Surya Bakti menyampaikan terima kasih kepada grup Accarita karena mempercayai TNI untuk menyalurkan bantuan yang mereka kumpulkan. "Terima kasih atas penghargaan dan kepercayaan kepada kami TNI, Kodam, untuk meneruskan bantuan ini," ujar Agus Surya. "Ini adalah bentuk kepedulian masyarakat pengguna media sosial atas yang terjadi kepada masyarakat."
Agus juga menyampaikan akan menambahkan jumlah bantuan itu. Di mengatakan telah berkoordinasi dengan TNI di Aceh dan berencana mengkonversi bantuan tersebut menjadi bahan makanan dan obat-obatan. "Saya juga sudah telepon Kodam dan Dandim di sana (Aceh), dan uang ini akan dibelikan makanan, obat-obatan, dan lain-lain untuk korban gempa," ucapnya.
REZKI ALVIONITASARI