TEMPO.CO, Bekasi - Seorang petugas satuan keamanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Nurjaman, 40 tahun, dirampok ketika melintas di Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Selasa, 3 Januari 2017. Uang setoran SPBU Rp 300 juta pun amblas dibawa kabur perampok.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa itu bermula ketika korban hendak menyetorkan uang hasil penjualan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU tempatnya bekerja, sekitar pukul 13.00 WIB. Mengendarai sepeda motor, korban hendak menuju ke Bank BCA cabang Pondok Gede.
Namun, sampai di lokasi kejadian, korban dipepet oleh dua orang menggunakan satu sepeda motor. Seorang pelaku mengancam dan meminta paksa uang ratusan juta rupiah yang disimpan di tas. Tapi korban mempertahankannya. "Korban dibacok karena berupaya mempertahankan uangnya," kata saksi, Hapsari, 27 tahun.
Setelah berhasil merebut uang, pelaku melarikan diri. Korban yang terluka ditolong warga, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Jatirahayu, Pondok Gede, untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut dia, korban mengalami luka bacok di kepala, badan, dan tangannya. "Enggak ada yang berani menolong, karena pelaku membawa golok dan celurit," ujar Hapsari.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Dedi Supriyadi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan ihwal kasus tersebut. "Diduga korban sudah dibuntuti sejak keluar dari SPBU," katanya.
Menurut dia, biasanya korban selalu bersama dengan manajer SPBU untuk menyetorkan uang. Namun kali ini korban berangkat sendirian karena manajer sedang ke luar kota. "Kami masih menyelidiki pelakunya. Sejumlah saksi tengah diperiksa," kata Dedi.
ADI WARSONO