TEMPO.CO, Yerusalem - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalani pemeriksaan selama tiga jam di rumah dinasnya pada Senin malam, 2 Desember 2017. Tim polisi antikorupsi (unit Lahav 433 antikorupsi) mengajukan sejumlah pertanyaan sehubungan dugaan Netanyahu menerima suap dan hadiah dari sejumlah pebisnis, termasuk menyalahgunakan keuangan negara.
Pemeriksaan oleh tim khusus untuk kejahatan korupsi itu disebut menunjukkan keseriusan untuk membongkar kejahatan korupsi yang dilakukan Netanyahu bersama istri dan anaknya. Berikut ini beberapa dugaan kasus suap dan korupsi yang menjerat Netanyahu.
1. Netanyahu diduga menukangi pengeluaran perjalanannya menjadi dua kali lipat.
2. Media Israel Channel 2 TV memberitakan Netanyahu dan anggota keluarganya menerima sejumlah "kenikmatan" dari beberapa pengusaha Israel dan pengusaha asing.
3. Surat kabar Haaretz melaporkan miliarder Ronald Lauder, teman lama Netanyahu, menyuap Netanyahu.
4. Televisi Channel 10 melaporkan soal anak sulung Netanyahu, Yair, yang gratis melakukan sejumlah perjalanan dan mendapat hadiah dari miliarder Australia, James Packer.
5. Pada Juni 2016, Netanyahu diduga menerima sejumlah uang dari taipan Prancis, Arnaud Mimran. Taipan ini kemudian dijebloskan ke penjara atas kasus penipuan izin perdagangan emisi karbon dan pajaknya senilai US$ 315 juta.
6. Pengeluaran rumah tangga Netanyahu dianggap sangat besar. Misalnya, ia mengeluarkan biaya tiket pesawat ke London US$ 127 ribu atau Rp 1,1 miliar. Uang sebanyak itu digunakan untuk membeli tiket kelas sleeping cabin. Hidup boros rumah tangga Netanyahu sudah beberapa tahun lalu dilaporkan, tapi belum ada tindak lanjutnya.
7. Gaya hidup mewah Netanyahu juga mendapat sorotan. Misalnya, Netanyahu dikenal sebagai perokok cerutu dan anggota sosialita peminum cognac. Istrinya, Sara, dituding melakukan sejumlah pelecehan kepada stafnya.
Sejumlah laporan ini dibantah Netanyahu. Netanyahu menuding musuhnya menargetkan dia dengan mencemarkannya melalui media massa Israel. Netanyahu juga menganggap investigasi aparat kepolisian tidak berdasar.
TIME | TIMES OF ISRAEL.COM | MARIA RITA
Baca:
Uskup Capucci Penyelundup Senjata untuk Palestina Wafat
Kejaksaan Agung Israel Usut Kasus Suap PM Benjamin Netanyahu