TEMPO.CO, ISTANBUL— Federasi Catur Turki menggugat seorang ulama yang menyebut bermain catur lebih buruk daripada “berjudi dan memakan babi.”
Seperti dilansir Express Rabu 4 Januari 2017, pernyataan kontroversial yang membuat marah komunitas catur Turki ini dilontarkan oleh Ahmet Mahmut Unlu, 51 tahun, ulama yang kerap muncul di televisi. "Pernyataan itu sangat tak bisa diterima dan mendapatkan kecaman dari komunitas kami," demikian pernyataan tertulis TSF seperti dikutip Hurriyet.
TSF juga menegaskan bahwa catur memiliki sejarah panjang di Turki dan memberikan berbagai contoh dukungan para negarawan terhadap olahraga ini."Catur adalah olahraga yang dimainkan para negarawan dan pemimpin negeri ini sejak lama.”
Ulama terkenal tetapi kontroversial ini bahkan menyebut para pemain catur terkutuk karena terbiasa berbohong. “Mereka mungkin tidak mengucap syahadat saat meninggal dunia. Lebih baik Anda berzikir sambil bertasbih ketimbang main catur.”
Bukan kali ini Unlu membuat komentar kontroversial. Sebelumnya ia berseteru dengan sesama ulama soal oral seks. Unlu menyebut fatwa yang mengharamkan oral seks adalah salah karena tidak ada larangan dalam Islam. Unlu merupakan imam paling terkenal dari Jamaah Ismailaga, cabang Sufi di Istanbul.
EXPRESS | HURRIYET | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca:
Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki
Parlemen Turki Perpanjang Masa Darurat 90 Hari