Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tembakau Gorila Belum Masuk Draf Zat Narkotika  

image-gnews
Kapolres Ciamis AKBP Arif Rachman menunjukan barang bukti narkotika baru jenis Tembakau Gorila saat gelar perkara di Makopolres Ciamis, Jawa Barat, 30 Desember 2015. Satuan Narkoba Polres Ciamis mengamankan empat orang pengedar berserta 50 gram narkotika golongan satu jenis terbaru, Tembakau Gorila (Cannabinoids sintetik), yang dijual Rp50 ribu per linting. Tembakau tersebut hampir mirip dengan narkotika jenis Ganja, namun dengan campuran bahan sintetik. ANTARA FOTO
Kapolres Ciamis AKBP Arif Rachman menunjukan barang bukti narkotika baru jenis Tembakau Gorila saat gelar perkara di Makopolres Ciamis, Jawa Barat, 30 Desember 2015. Satuan Narkoba Polres Ciamis mengamankan empat orang pengedar berserta 50 gram narkotika golongan satu jenis terbaru, Tembakau Gorila (Cannabinoids sintetik), yang dijual Rp50 ribu per linting. Tembakau tersebut hampir mirip dengan narkotika jenis Ganja, namun dengan campuran bahan sintetik. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tembakau gorilla kembali menjadi perbincangan di masyarakat setelah ada kasus seorang pilot yang diduga mabuk sebelum menerbangkan pesawat. Sang pilot diduga mengkonsumsi narkoba jenis tersebut.

Kepala Humas Badan Narkotika Nasional Komisaris Besar Slamet Pribadi mengatakan zat narkotika ini belum masuk daftar lampiran Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam bentuk lampiran Peraturan Menteri Kesehatan. “Sejauh ini baru masuk tahap finalisasi draft di Kementerian Kesehatan agar masuk narkotika golongan I,” kata dia Kamis 4 Januari 2017.

Baca : Bahaya Tembakau Gorila

Tembakau gorilla masuk klasifikasi new psychoactive substances (NPS) dengan nama AB-CHMINACA sehingga belum masuk dalam undang-undang. Zat ini merupakan salah satu jenis synthetic cannabinoid (SC). Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan pada 2014 merilis bahwa peningkatan tren SC adalah 50 persen dari zat-zat baru yang terdeteksi. 

Kebanyakan dari SC yang beredar dikonsumsi dengan cara dirokok. SC akan diabsorbsi oleh paru-paru dan kemudian disebarkan ke organ lain terutama otak. Maka salah satu efeknya yakni seseorang akan mengikuti apa yang dirasakan. Sedangkan efek samping penggunaan SC yaitu dimulai dari gangguan psikiatri seperti psikosis, agitasi, agresi, cemas, ide-ide bunuh diri, gejala-gejala putus zat hingga nyeri dada serta gagal ginjal.

Karenanya, Slamet mengimbau agar masyarakat menghindari penggunaan narkoba jenis ini. “Jangan beli lagi, biar bandarnya juga bangkrut,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, narkotika jenis ini sempat ditemukan di Jakarta pada tahun lalu. Seorang pengedar di Pulogadung kedapatan membawa narkotika jenis ini. Tembakau gorila juga sempat ramai di Yogyakarta. Peredarannya pun hanya melalui sistem daring maupun jaringan pribadi, melalui percakapan di BlackBerry Messenger atau Whatsapp.

Mengenai benarkah pilot menggunakan narkotika jenis itu, Slamet belum bisa memastikannya. “Hasilnya belum keluar,” kata dia. Kemarin, pilot bernama Tekad Purna itu baru menjalani pemeriksaan di laboratorium BNN.

NINIS CHAIRUNNISA

Baca :
Ini Klarifikasi Citilink Soal Suara Pilot Mabuk
Ini Ocehan Pilot Citilink Yang Diduga Mabuk?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

17 jam lalu

Direktorat Tindak Pindana Narkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers soal Penungkapan Clandestein Lab Narkoba Jaringan Hydra dan Fredy Pratama pada Senin, 13 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Villa Sunny Cangu, Bali. Foto: Divisi Humas Polri
Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.


Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

1 hari lalu

Direktorat Tindak Pindana Narkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers soal Penungkapan Clandestein Lab Narkoba Jaringan Hydra dan Fredy Pratama pada Senin, 13 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Villa Sunny Cangu, Bali. Foto: Divisi Humas Polri
Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.


Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

1 hari lalu

Masjid Istiqlal menjadi cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk membangun sebuah masjid besar di Jakarta. Letaknya berdampingan dengan Gereja Katedral di Kecamatan Sawah Besar untuk menunjukkan bentuk kerukunan beragama. Masjid Istiqlal memiliki luas bangunan 24.200 meter persegi di atas tanah 9,8 hektare. Kapasitas jamaahnya sendiri mencapai sekitar 200.000 orang. Shutterstock
Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.


Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

2 hari lalu

Pemain film Preman Pensiun, Epy Kusnandar, pernah divonis penyakit kanker yang menyerang bagian otaknya pada tahun 2010 silam. Epy menjalani serangkaian pengobatan dokter dan  alternatif, yang kini dinyatakan sembuh dari penyakitnya. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.


Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

2 hari lalu

Epy Kusnandar dan Karina Ranau. Foto: Instagram.
Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

Usai penangkapan Epy Kusnandar, Karina Ranau terlihat menutup kolom komentarnya termasuk Instagram milik suaminya.


Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

2 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.


Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

2 hari lalu

Aktor, Epy Kusnandar memegang Piala Vidia FFI 2013 usai memenangkan Kategori Pemeran Utama Pria pada malam penganugrahan Piala Vidia FFI 2013 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, (27/11). TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

Epy Kusnandar yang terkenal dalam Preman Pensiun diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun, tak hanya Preman Pensiun, ia kerap membintangi film-film lain.


Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

2 hari lalu

Epy Kusnandar sempat menderita kanker otak pada 2010. Kala itu bahkan dokter memvonisnya hanya bertahan hidup selama empat bulan saja. Namun, Epy tidak menyerah dan terus berusaha untuk sembuh. Ia menjalani terapi herbal akar sidaguri dan mengonsumsi sarang semut setiap hari. Hingga kini, pemeran Muslihat dalam film Preman Pensiun ini masih sehat. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

Aktor Preman Pensiun, Epy Kusnandar ditangkap polisi karena dugaan terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya, Ammar Zoni dan Rio Reifan dicokok pula


Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

4 hari lalu

Epy Kusnandar sempat menderita kanker otak pada 2010. Kala itu bahkan dokter memvonisnya hanya bertahan hidup selama empat bulan saja. Namun, Epy tidak menyerah dan terus berusaha untuk sembuh. Ia menjalani terapi herbal akar sidaguri dan mengonsumsi sarang semut setiap hari. Hingga kini, pemeran Muslihat dalam film Preman Pensiun ini masih sehat. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

Epy Kusnandar dan pemain sinetron Preman Pensiun lainnya ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba


Epy Kusnandar dan 1 Pemain Sinetron Preman Pensiun Ditangkap karena Kasus Narkoba

4 hari lalu

Pemain film Preman Pensiun, Epy Kusnandar. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar dan 1 Pemain Sinetron Preman Pensiun Ditangkap karena Kasus Narkoba

Aktor Epy Kusnandar ditangkap bersama rekannya sesama pemain sinteron Preman Pensiun.