TEMPO.CO, Mataram-Layanan Kapal Motor Penumpang (KMP) Legundi rute Surabaya – Lembar Lombok yang mampu mengangkut ratusan tronton dan kendaraan besar semakin diminati. Sejak dioperasikan pada 3 Desember 2017, rata-rata muatannya sekali perjalanan dari Lembar Lombok ke Surabaya mencapai 100 unit kendaraan besar.
Juru bicara PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Lembar Dheny Nurdiyana Putra berujar perkembangan muatan KMP Legundi semakin positif dari hari ke hari. "Dilihat dari data jumlah penumpangnya terus meningkat," Dheny, Kamis 5 Januari 2017.
Jika pada pelayaran hari pertama hanya diisi 38 orang penumpang, pada pelayaran ke-9 Legundi mengangkut 153 orang. Sedangkan kendaraan yang dimuat sebanyak 234 unit. Keseluruhan selama sembilan kali trip, jumlah yang diangkut Legundi Legundi sebanyak 1.344 unit truk. Yang terbanyak adalah angkutan truk golongan IV sebanyak 168 unit, disusul golongan II 117 unit.
Untuk mengatasi antrian keberangkatan angkutan hasil bumi dari Lombok dan kebutuhan sembako dari Surabaya, Dheny berujar pihaknya sedang mengkaji kemungkan adanya tambahan armada. Selama ini angkutan kendaraan, baik barang maupun penumpang, melewati jalan darat melalui Bali. Karena keterbatasan muatan, masih ada truk yang menyeberang naik feri biasa.
Kapal yang memiliki kapasitas muat 60 unit truk besar, 70 unit kendaraan keluarga, dan 800 orang penumpang itu, kata dia, bisa menjadi pilihan baru sarana transportasi. Karena selain waktunya singkat, biayanya juga lebih murah. Di samping itu waktu tempuh Legundi hanya 21 jam dibanding jalan darat 48 jam.
Dheny menambahkan, biaya yang diperlukan truk besar sekali angkut Rp 3,6 juta. Sedangkan jika melalui jalan darat yang harus menyeberang dua kali di Selat Lombok dan Selat Bali, biaya satu kali penyeberangannya Rp 1,3 juta belum termasuk bahan bakar dan kebutuhan lainnya. Adapun di KMP Legundi biaya penumpang per orangnya Rp 74 ribu, termasuk gratis makan sekali. Sedangkan jika naik bis malam yang memerlukan waktu 24 jam, ongkosnya Rp 225 ribu.
Layanan angkutan Surabaya – Lembar Lombok dilakukan setiap hari Kamis dan Senin. Sebaliknya dari Lembar Lombok ke Surabaya pada hari Rabu dan Sabtu. Untuk tahap pertama, dilakukan oleh KMP Legundi di antara 20 kapal feri berukuran besar milik ASDP. Jika diperlukan peningkatan hari layanannya, maka dipertimbangkan untuk menambah jumlah kapalnya.
Untuk truk besar, kata dia, selama ini satu hari itu yang menyeberang rata rata 120 unit dan sekitar 100 unit yang menuju Surabaya atau melalui Surabaya. Sedang untuk truk sedang dari 150 unit, diprediksi sekitar 75 unit yang menuju atau melalui Surabaya. Selebihnya hanya sampai Bali dan Banyuwangi. Sedang kendaraan keluarga juga diprediksi dari 100 unit perhari yang ke menuju atau melalui Surabaya sekitar 50 unit.
Rata-rata setiap harinya yang naik feri di Pelabuhan ASDP Lembar Lombok sebanyak 250 orang, belum termasuk penumpang bus dan truck yang mencapai 300 unit, kendaraan pribadi 50 unit dan kendaraan roda dua 250 unit.
SUPRIYANTHO KHAFID