TEMPO.CO, Bagdad - Kelompok besenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas sebuah ledakan bom mobil di sebelah timur Bagdad, Kamis, 5 Januari 2017, menyebabkann enam orang tewas.
"Bom tersebut juga mengakibatkan 15 warga sipil luka-luka," ujar polisi dan petugas kesehatan, Kamis.
Kantor berita Amaq -lembaga pemberitaan pendukukung ISIS- mengatakan, sebuah mobil parkir berisi bahan peledak di kawasan al-Obeidi, Baghdad, tempat berkumpulnya kaum Syiah menjadi sasaran ledakan.
Kaum Sunni garis keras menganggap Syiah telah murtad dari Islam.
Berbagai serangan di Bagdad selama beberapa pekan yang diklaim dilakukan oleh ISIS itu telah menewaskan lebih dari 60 orang. Serangan tersebut merupakan eskalasi dari gempuran udara Amerika Serikat yang mencoba mengusir mereka dari wilayah utara Mosul.
ISIS saat ini telah kehilangan banyak wilayah yang sebelumnya mereka kuasai di sebelah utara dan barat Irak pada 2014. Demikian juga dengan Mosul bakal segera jatuh ke tangan pasukan pemerintah Irak.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca:
Jatuh Cinta, Penjaga Makedonia Ini Nikahi Pengungsi Irak
Buku Pelajaran ISIS untuk Anak Irak Ditemukan, Begini Isinya