Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aduan Fitsa Hats Novel Diproses Polisi, Ahok: Proses Saja  

image-gnews
Foto kolase, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Sekjen DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin. ANTARA FOTO
Foto kolase, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Sekjen DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COJakarta - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok heran Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam DKI Novel Chaidir Hasan melaporkan dirinya terkait dengan dugaan fitnah “Fitsa Hats”. Setelah penyelidikan awal dilakukan Kepolisian Daerah Metro Jaya, kasus tersebut dinyatakan layak untuk diproses. Kepolisian berencana memanggil saksi-saksi, termasuk Ahok.

"Ya, proses hukum saja kalau mau laporkan. Itu, kan, yang jadi masalah di polisi, di Bareskrim Polri," kata Ahok saat blusukan ke Jalan Agung Raya I, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Januari 2017.

Baca: Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

Ahok mengatakan dia tidak mempermasalahkan jika sampai harus kembali berurusan dengan polisi. Pasalnya, kata Ahok, istilah “Fitsa Hats” yang akhirnya merebak ke media sosial bukan karena kehendak dirinya. 

Sebelumnya, Novel Chaidir Hasan melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya, Kamis, 5 Januari 2017. Novel menilai Ahok telah memfitnah dirinya dengan sengaja mempelesetkan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats. Istilah tersebut disampaikan Ahok setelah menjalani sidang keempat dugaan kasus penodaan agama Islam di Auditorium Kementerian Pertanian.

Novel menuding Ahok mencampuri urusan pribadinya yang tidak berkaitan dengan materi yang dia sampaikan saat bersaksi dalam persidangan. "Itu kan enggak apa. Memang dia tulis begitu, kok. Masak, kamu kerja segitu lama, enggak tahu tulis (Pizza Hut) yang betul," ujar Ahok. 

Baca: Ini Asal-usul Fitsa Hats Menurut Ahok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok menuturkan dia sebetulnya tidak begitu mempermasalahkan kesalahan istilah yang kini menjadi populer itu. Namun Ahok melihat banyak kesalahan yang ditemukan dalam berita acara pemeriksaan dari saksi pelapor yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum. 

"Kami enggak mempermasalahkan (istilah 'Fitsa Hats'). Namun biasanya, kan, pengalaman waktu kita baca riwayat hidup semua itu diisi dari yang bersangkutan," kata Ahok.

Selain Novel, Ahok mempersoalkan saksi pelapor lainnya, yaitu Gus Joy. Dalam persidangan, Gus Joy justru memberikan keterangan yang meragukan. Sebelumnya, Gus Joy mengaku sebagai advokat. Namun, setelah ditelusuri, dia tidak pernah disumpah untuk menjadi seorang advokat. Belum lagi soal keterangan riwayat pendidikannya yang sebagian besar ia katakan “lupa”. 

"Kami melihat, masak ada yang mengaku advokat, tapi lulus SD dia lupa kapan. Lulus SMP dia lupa kapan. Lulus SMA lupa kapan. Terus dia bilang, ada laporan dari warga Kepulauan Seribu, ada SMS atau telepon. Siapa yang telepon? Dihapus. Jadi kami bilang, kamu tanya pengacara, deh," tutur Ahok. 

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?