TEMPO.CO, Florida - Teror penembakan di Amerika Serikat tak kunjung berhenti. Jumat siang, 7 Januari 2017, pukul 13.00 waktu setempat, pemuda bernama Esteban Santiago, 26 tahun, menembaki penumpang yang sedang berada di ruang pengambilan bagasi di Terminal 2 Bandara Fort Lauderdale, Florida. Saat itu, bandara sedang ramai oleh para penumpang yang mengambil bagasi.
Tiba-tiba, Santiago, yang juga baru datang dari pesawat, menembakkan senjata semiotomatis dari tasnya. Akibatnya, lima orang tersungkur dan meninggal. Sedangkan beberapa orang lain terluka.
Baca juga: Penembak Fort Lauderdale Mengaku Dipaksa Tonton Video ISIS?
Penumpang yang memadati bandara pun sontak berlarian dengan histeris. Mereka berusaha mencari pintu keluar atau tempat perlindungan."Semua orang panik, melompati meja," ucap salah seorang penumpang, David Fogarty. David saat itu hendak terbang menuju Meksiko.
Sejumlah penumpang yang masih berada di landasan pesawat segera dievakuasi. Orang-orang panik dan bingung. "Ada apa? Apakah ada orang yang menembak?" kata Fogarty. Ia mengaku tak mendengar suara tembakan.
Baca juga: Pelaku Penembakan Florida AS Beridentitas Militer
Penumpang lain punya kisah berbeda. "Saya saat itu ada di tempat penyewaan mobil ketika tiba-tiba terdengar suara tembakan. Orang-orang berlarian keluar bandara. Seorang perempuan menangis histeris dan berteriak, ‘Tolong saya, tolong saya’," ujar seorang penumpang yang diwawancarai CNN. "Ini sudah mirip zona perang."
Santiago saat ini telah ditahan aparat keamanan. Dugaan sementara, Santiago mengalami gangguan jiwa. "Santiago terlihat kacau. Ia menuturkan pikirannya dikontrol oleh badan intelijen Amerika Serikat," tutur pejabat yang tak mau disebutkan namanya itu.
Aparat keamanan setempat sedang menyelidiki motif penembakan tersebut, termasuk dugaan Santiago mengalami gangguan mental. Kabarnya, Santiago pada November lalu pernah menyambangi kantor FBI di Anchorage. Namun tak dijelaskan apa yang dia lakukan.
Presiden Amerika terpilih Donald Trump menyatakan prihatin atas tragedi penembakan itu. "Saya memantau situasi yang mengerikan di Florida," kata Trump.
NEW YORK TIMES | CNN
Video: Kepanikan Penumpang Bandara Florida Saat Terjadi Penembakan