TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Pangerapan, berharap akhir bulan ini sudah ada kepastian waktu bertemu dengan perwakilan Facebook. Hal ini untuk membicarakan kerja sama melawan hoax dan berita palsu di media sosial.
"Sudah kirim surat, sekarang tinggal cocokkan jadwal saja, mudah-mudahan akhir bulan sudah ada jadwalnya," kata Semuel saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu 11 Januari 2017.
Baca juga: Begini Kiat Facebok Mengatasi Hoax
Semuel menuturkan selain Facebook, pihak lain seperti Twitter dan Google juga sudah diajak, dan semuanya tinggal mencocokkan waktu yang tepat untuk bertemu. Langkah kerja sama ini, dirasa akan efektif untuk mencegah hoax dan berita palsu di media sosial.
Menurut Semuel, jika kerja sama ini terwujud, maka akan menguntungkan semua pihak. Bagi pihak seperti Facebook, Twitter, dan Google, ini akan membuat kredibilitas mereka sebagai platform media sosial akan tinggi. "Platform medsos berkurang hoax, berpengaruh ke kredibilitas mereka."
Simak pula: Kepolisian RI Sebarkan Tip Bijak Bermedia Sosial
Semuel menjelaskan di Jerman saat ini sedang dibahas peraturan mengenai pengaturan situs penyedia media sosial dalam kaitannya memerangi hoax. Nantinya kalau diterapkan, situs media sosial akan mendapatkan denda jika gagal mencegah menyebarnya hoax.
Namun untuk menuju ke sana, kata Semuel, perlu dilakukan pembicaraan dengan tiga pihak tersebut. Untuk itu, Semuel berharap tiga perusahaan itu agar aktif mencegah beredarnya hoax dan berita palsu di platform masing-masing.
DIKO OKTARA
Baca juga:
Yayasan Sumber Waras Menang Gugatan, Begini Reaksi KPK
Kepala Bappenas Minta Daerah Ciptakan Inovasi Lokal