TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan, PT Antam (Persero) Tbk menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk meningkatkan kinerja perseroan, khususnya komoditas emas.
Direktur Utama Antam Teddy Badrujaman mengatakan Pos Indonesia akan menjadi mitra penyedia fasilitas penjualan, pembayaran, dan distribusi produk logam mulia (LM) milik Antam. Hal tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS) antara emiten berkode saham ANTM itu dengan Pos Indonesia yang ditandatangani Direktur Marketing Antam Hari Widjajanto serta Direktur Ritel dan Sumberdaya Pos Indonesia Ira Puspa Dewi hari ini, Rabu, 11 Januari 2017.
"Penandatanganan PKS ini merupakan komitmen Antam dalam rangka peningkatan kinerja perseroan, khususnya komoditas emas. Kami optimistis sinergi ini akan memberikan manfaat yang maksimal, baik untuk Antam maupun Pos Indonesia," kata Teddy melalui pesan tertulis, Rabu, 11 Januari 2017.
Ada 109 Kantor Pos yang direncanakan akan menyediakan emas Antam selain 13 butik emas yang sudah dimiliki Antam melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Emas Logam Mulia (UBPP LM). Kantor pos yang tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur ini merupakan tahap awal dari perjanjian kerja sama Antam dan Pos Indonesia.
"Mekanisme pembelian emas LM melalui Kantor Pos menggunakan sistem pemesanan. Selanjutnya, Antam akan menggunakan layanan Pos Indonesia untuk mengirimkan emas LM dari kantor UBPP LM di Jakarta menuju lokasi Kantor Pos tempat pembelian," tutur Teddy.
Pelanggan dapat memesan emas LM mulai 0,5 gram sampai dengan 50 gram pada awal Februari 2017. Untuk memberikan nilai tambah produk emas LM, berbagai inovasi dilakukan Antam, antara lain meluncurkan emas batangan bermotif batik, jasa depository emas LM, dan produk perhiasan berupa kalung dan bezel untuk produk emas batik.
Direktur Ritel dan Sumberdaya Pos Indonesia Ira Puspadewi menambahkan, pihaknya menyambut baik sinergi dengan Antam sebagaimana dituangkan dalam perjanjian kerja sama.
Menurut dia, kerja sama ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membeli logam mulia karena dapat langsung melalui Kantor Pos yang tersebar di seluruh Indonesia.
Meski saat ini baru terbatas di 109 Kantor Pos, Ira berharap, ke depan, Antam dapat memanfaatkan 4.569 cabang Kantor Pos di seluruh Indonesia. "Pos Indonesia memiliki jaringan distribusi terbesar, andal, dan terluas di Indonesia, dedicated track and trace, serta harga yang kompetitif," ujarnya.
Terkait dengan sinergi kedua BUMN ini, Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono
mengatakan kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN sebagaimana arahan Presiden dan Menteri BUMN. Gilarsi berharap, melalui sinergi ini, keduanya akan tumbuh dan memberikan nilai manfaat lebih untuk masyarakat dan negara. "Bentuk sinergitasnya adalah kerja sama saling memanfaatkan kompetensi masing-masing BUMN sebagai upaya meningkatkan kinerja dan pendapatan kedua BUMN," kata dia.
DESTRIANITA