Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika RUU Ini Gol, Erdogan Jadi Presiden Turki Hingga 2029  

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan saat berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di St. Petersburg, Rusia, 9 Agustus 2016. REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan saat berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di St. Petersburg, Rusia, 9 Agustus 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Istanbul - Parlemen Turki mulai membahas rancangan undang-undang (RUU)  kontroversial yang akan memungkinkan Presiden Recep Tayyip Erdogan berkuasa hingga 2029.

Dalam pembahasan RUU di parlemen,  pendukung Erdogan berpendapat Turki membutuhkan kekuasaan penuh dari presiden untuk mencegah koalisi yang rapuh dalam pemerintah selama ini. Tetapi pihak oposisi menganggap legislasi itu akan menghasilkan pemerintahan yang otoriter.

Berita terkait :
Di Turki: 107 Jurnalis Dipenjara, 155 Media Ditutup
Turki Tahan 2 Pemimpin Partai Oposisi dan 9 Anggota Parlemen 

Erdogan mendapat dukungan awal sebanyak 338 suara di parlemen. Sementara agar RUU  lolos untuk referendum, dibutuhkan  dukungan dari setidaknya 330 suara dari 550 kursi parlemen. Perdebatan itu sendiri diperkirakan akan berlangsung hingga 24 Januari mendatang.

Di bawah Turki berstatus reformasi, Erdogan akan berwenang mengangkat dan memberhentikan menteri, mengambil kembali kepemimpinan partai yang berkuasa, dan memerintah Turki sampai 2029.

RUU itu dicanangkan akan segera dibawa dalam referendum yang direncanakan  pada  Maret atau April tahun ini. RUU akan menggantikan undang-undang yang dibuat setelah kudeta oleh militer Turki pada 1980.

Selain itu, rancangan tersebut akan meningkatkan sistem pemerintahan kepresidenan Turki pertama kalinya setelah kekuasaan Ottoman.

Para kritikus mengklaim langkah itu bagian dari rencana Erdogan untuk mendapat kekuasaan penuh presiden menyusul upaya kudeta yang terjadi pada Juli 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Erdogan dan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) menegaskan sistem Presiden baru itu akan membawa Turki sejajar dengan negara-negara seperti Perancis dan Amerika Serikat. Selain itu, bakal melicinkan urusan administrasi pemerintah.

RUU itu juga meniadakan jabatan perdana menteri untuk memberi jalan kepada satu posisi baru yang bakal diwujudkan yaitu wakil presiden Turki.

"Tidak ada lagi (posisi) perdana menteri. Kami tidak terpaku pada kekuasaan. Sepatutnya seorang saja menavigasi kapal dan bukannya dua orang," kata Binail Yildrim, Perdana Menteri Turki dalam satu pidato di parlemen sambil disambut tepuk tangan oleh anggota parlemen AKP.

Presiden Erdogan terus melakukan konsolidasi untuk menguatkan kekuasaannya sejak memenangkan pemilu pada tahun 2014.

Berbagai tindakan kekerasan pun merebak yang menyasar anggota oposisi, akademisi, wartawan dan aktivis hak asasi terus terjadi sejak kudeta militer gagal pada Juli tahun lalu, setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat.

YONYOSEPH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

28 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.


Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

34 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.[Presidential Press Office / Handout via REUTERS]
Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.


Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

44 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.


Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Wasit Halil Umut Meler tergeletak di tanah di akhir pertandingan sepak bola Super Lig Turki antara MKE Ankaragucu dan Caykur Rizespor. REUTERS/Abdurrahman Antakyali
Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.


Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  berbicara usai melakukan salat jenazah dalam upacara pemakaman Sersan Musa Ozalkan yang gugur dalam tugas operasi militer
Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.


Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden (tidak dalam gambar), saat Biden mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.


Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.


9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas
9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.


Kapolri Beri Hadiah Sekolah Perwira kepada Briptu Tiara Nissa Usai Lulus Pendidikan Akpol Turki

2 Agustus 2023

Brigadir Polisi Satu (Briptu) Tiara Nissa Zulbida saat mengikuti pendidikan The First Level Police Chief Training dan The Non Thesis Master Degree di Turkish National Police Academy [Humas Polri]
Kapolri Beri Hadiah Sekolah Perwira kepada Briptu Tiara Nissa Usai Lulus Pendidikan Akpol Turki

Kapolri memberikan penghargaan berupa pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) 2024,


Recep Tayyip Erdogan Tak mau Terima Swedia di NATO Sebelum Penuhi Syarat Ini

4 Juli 2023

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada negosiator Rusia dan Ukraina sebelum pembicaraan tatap muka mereka di Istanbul, Turki 29 Maret 2022. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Recep Tayyip Erdogan Tak mau Terima Swedia di NATO Sebelum Penuhi Syarat Ini

Recep Tayyip Erdogan menentang lamaran keanggotaan Swedia di NATO sebelum syarat yang diajukan dipenuhi.