Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nutella Bela Industri Minyak Kelapa Sawit, Ini Alasannya

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Nutella. bbc.com
Nutella. bbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri minyak kelapa sawit senilai 44 miliar dolar AS yang sedang ada di bawah tekanan di Eropa setelah otoritas memasukkan minyak makan itu ke dalam daftar risiko kanker, kini mendapat sekutu yang kuat: Nutella.

Perusahaan penganan Italia Ferrero telah membuat pernyataan publik dalam membela satu bahan makanan yang diboikot di sejumlah negara.

Ferrero sudah meluncurkan iklan kampanye guna meyakinkan publik soal keamanan mengkonsumsi Nutella, produk unggulannya yang menghasilkan seperlima dari penjualannya.

Selai hazelnut dan cokelat, salah satu merk Italia yang paling terkenal dan menu sarapan favorit anak-anak itu bergantung pada minyak kelapa sawit untuk menghasilkan teksturnya yang lembut dan sebagai bahan pengawet.

Bahan pengganti untuk minyak kelapa sawit di antaranya adalah minyak bunga matahari, namun itu bisa mengubah karakternya, demikian menurut Ferrero.

"Membuat Nutella tanpa minyak kelapa sawit akan menghasilkan produk pengganti yang lebih jelek dari yang asli, itu sebuah kemunduran," kata manajer pembelian Ferrero Vincenzo Tapella pada Reuters.

Langkah apapun untuk mengganti minyak kelapa sawit juga akan berdampak secara ekonomis karena minyak kelapa sawit adalah minyak sayur yang paling murah, harganya sekitar 800 dolar AS per ton, dibanding dengan minyak bunga matahari seharga 845 dolar AS atau minyak canola seharga 920 dolar AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) pada Mei menyatakan minyak kelapa sawit menghasilkan lebih banyak potensi kandungan karsinogenik dibanding minyak sayur lain saat diolah pada temperatur lebih dari 200 derajat Celcius.

Meski demikian, studi tersebut tidak merekomendasikan konsumen berhenti mengkonsumsinya dan studi lebih lanjut dibutuhkan untuk menilai derajat risikonya.

Temperatur tinggi diperlukan untuk menghilangkan warna merah alami dan menetralisasi bau minyak kelapa sawit, namun Ferrero mengatakan itu dilakukan dengan proses industri yang memadukan antara temperatur di bawah 200 derajat C dan tekanan sangat rendah untuk meminimalisir kandungan karsinogenik.

"Minyak kelapa sawit yang digunakan Ferrero aman karena dihasilkan dari buah yang baru saja dipetik dan diproses dalam temperatur yang terkontrol," kata Tapella di TV yang difilmkan di pabrik di Utara kota Alba.

Industri minyak kelapa sawit didominasi oleh produsen asal Malaysia dan Indonesia, mereka percaya Ferrero memainkan peranan penting dalam meluruskan kesalahpahaman yang berkembang di konsumen.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

16 Juni 2023

Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.


7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

16 Januari 2022

Ilustrasi Minyak Goreng. bimcbali.com
7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

Melambungnya harga CPO atau sawit membuat harga minyak goreng mahal. Tak perlu khawatir Anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat.


Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

21 Oktober 2021

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam diskusi online Ngobrol @Tempo
Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

Kemenperin juga menyiapkan kawasan industri sebagai lokus investasi baru/perluasan industri hilir kelapa sawit


Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

20 Mei 2020

kelapa Sawit
Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

Masifnya kampanye negatif sawit Indonesia membuat pengusaha sulit mendapatkan kredit dari bank Eropa.


Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

24 Desember 2019

Harga Referensi CPO Naik pada Periode September 2019.
Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia atau CPO tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen


RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

15 Desember 2019

Kelapa Sawit
RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

RI menggugat Uni Eropa atas diskriminasi produk kelapa sawit.


Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

10 Oktober 2019

Harga Referensi CPO Naik pada Periode September 2019.
Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

Bea keluar nol rupiah untuk ekspor produk CPO dan turunannya itu mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.


Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

20 September 2019

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) dan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex (kiri) berbincang di tengah perkebunan sawit usai launching penanaman perdana program peremajaan kebun kelapa sawit di Desa Panca Tunggal, Sungai Lilin, Kabupaten Musi banyuasin, Sumatera Selatan, 13 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

Sumatera Selatan menargetkan bisa melakukan peremajaan atau replanting sekitar 23.014 Ha kebun sawit di berbagai kabupaten dan kota.


India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

9 September 2019

Seorang pekerja menurunkan kelapa sawit dari sebuah truk di pabrik kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2014. [REUTERS / Samsul Said / File Foto]
India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

Penurunan tarif bea masuk ini akan membuat harga produk olahan sawit Indonesia setara dengan Malaysia.


Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

23 Agustus 2019

Foto udara lahan perkebunan kelapa sawit milik salah satu perusahaan (kanan) dan kebakaran lahan gambut (kiri) Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jambi, Selasa, 30 Juli 2019. ANTARA/Wahdi Septiawan
Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

BPK menyebut perusahaan yang bermasalah tersebut terdaftar di bursa efek dan termasuk "pemain besar" di industri kelapa sawit.