Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Identitas 8 WNI yang Dideportasi Malaysia  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kuala Lumpur, Malaysia. AP/Mark Baker
Kuala Lumpur, Malaysia. AP/Mark Baker
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membenarkan adanya delapan warga negara Indonesia yang dideportasi otoritas Malaysia karena sempat diduga terkait jaringan ISIS. Pihak Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM pun membenarkan informasi identitas delapan WNI yang sempat tersebar secara berantai itu.

“Mengenai delapan orang itu, memang benar. Identitas (yang tersebar) sesuai dengan paspor mereka,” ujar Kepala Bagian Humas Imigrasi Agung Sampurno saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 12 Januari 2017.

Kementerian Luar Negeri, Rabu kemarin, telah memastikan para WNI itu tak terkait dengan jaringan radikal ISIS. Mereka tertahan imigrasi Singapura dalam perjalanan menuju Pattani, Thailand, lalu dikirimkan ke Malaysia sebelum dideportasi kembali ke Indonesia. 

"Keberangkatan itu dengan niat mempelajari sistem pendidikan di sebuah lembaga pendidikan agama Islam di Pattani (Thailand)," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal lewat keterangan tertulis. 

Menurut Iqbal, para WNI yang merupakan guru dan santri Pondok Pesantren Darul Hadits, Bukit Tinggi, Sumatera Barat itu, berangkat dari Indonesia pada 3 Januari lalu. Mereka pun singgah di sejumlah tempat di Malaysia dan Singapura.

"Mereka berada di Kuala Lumpur selama tiga hari, salah satunya untuk pengobatan dan sempat tinggal semalam di kawasan Perlis, Malaysia," kata Iqbal.

Karena dicurigai terkait dengan ISIS, delapan WNI itu ditahan otoritas Singapura pada 9 Januari lalu, saat baru tiba dari Johor. Mereka dikenai status not to land (NTL), kemudian dikembalikan ke Malaysia. "Di Malaysia, mereka ditangani E8 IPK Kepolisian Malaysia, yaitu semacam Unit Antiteror,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil pemeriksaan unit tersebut, kata Iqbal, disimpulkan para WNI asal Sumatera Barat itu tak terkait dengan jaringan teror ISIS. Temuan gambar terkait dengan ISIS di ponsel para WNI, lanjut Iqbal, diterima secara tak sengaja melalui media sosial. "Mereka dibebaskan, tapi harus meninggalkan Malaysia saat itu juga," ujar Iqbal.

Dari informasi terakhir yang diterima Kementerian Luar Negeri, delapan WNI itu dipulangkan melalui Batam dengan Kapal Ferry MV. Marina Lines. Selanjutnya, mereka ditangani Kepolisian Daerah Kepulauan Riau.

Berikut ini identitas delapan WNI yang dikonfirmasi Ditjen Imigrasi.
1. Farhan Hidayat asal Bukit Tinggi, kelahiran 17 November 2000. Nomor Paspor: B2804542
2. Anif Sadiki Alman asal Bukit Tinggi, kelahiran 19 Desember 1993. Nomor Paspor: A9557907
3. Amril Kis asal Barulak, kelahiran 17 Juni 1988. Nomor Paspor: A9020535
4. Syukri Alhamda asal Galogandang, kelahiran 15 April 1997. Nomor Paspor: B5570617
5. Ilvan Oktarozi asal Koto Sani, kelahiran 05 Oktober 1990. Nomor Paspor: A9C28123
6. Muhammad Hijrah asal Bukit Tinggi, kelahiran 21 November 1991. Nomor Paspor: B5570619
7. Ridce Elfi Hendra, memiliki paspor Saudi Arabia dengan Nomor: E92152095 
8. Hendi Ardiansyah Putra asal Kepahiang, kelahiran 27 Desember 1995. Nomor Paspor: B5570405

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Menhan: Penambahan Pasukan TNI di Titik Perbatasan Tengah Dihitung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

2 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

3 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

5 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

8 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

9 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

9 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Raja Malaysia marah besar atas beredarnya kaus kaki yang bertuliskan Allah. Kaus kaki itu membuat publik Malaysia geger.