TEMPO.CO, Jakarta - Marsekal Madya Hadi Tjahjanto yang kini menjabat Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, menjadi salah satu dari tiga calon yang disodorkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Presiden Joko Widodo, sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) baru menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang pensiun. Bagaimana perjalanan karier Hadi?
Baca:
Istana Belum Ungkap Jadwal Pelantikan Kepala Staf TNI-AU
Panglima TNI Sodorkan 3 Calon KSAU Baru ke Jokowi
Setelah lulus Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 1986, Hadi mengawali kariernya di Skadron 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Tugas Skadron 4 adalah mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Adapun tugas Hadi saat itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa.
Pada tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Selepas itu, tahun 1996 ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops A Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.
Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 itu, kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skuadron Didik 101 Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarno tahun 1997. Kemudian, tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarno. Selanjutnya, pada tahun 1998, dia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun kemudian, tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto. Memasuki tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.
Suami Nanik Istumawati kemudian mulai menapaki jenjang tinggi di Angkatan Udara. Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I.
Kemudian, tahun 2004, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara. Berikutnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh tahun 2006, dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara tahun 2007.
Pada tahun 2010, Hadi menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto. Setahun kemudian, dia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara. Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional.
Dua bulan menjabat Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, pada Juli 2015, Hadi ditugasi menjadi Sekretaris Militer Presiden Jokowi dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda. Pada bulan November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan.
EVAN | PDAT Sumber Diolah Tempo | TNI AU
Baca juga:
Rizieq Diperiksa Polda Jabar, Dua Kelompok 'Adu' Zikir
Saber Pungli Juga Dirancang untuk Awasi Pemimpin Lembaga