TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah video yang diunggah kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menunjukkan beberapa bocah dengan kejam memenggal kepala dan menembak tiga tawanan.
Bocah-bocah yang tampaknya berusia sekitar 10 tahun dan terekam mengenakan seragam kamuflase ala militer itu dengan kejam membunuh korban di Deir ez-Zor, Suriah.
Berita terkait:
ISIS Latih Anak-anak Indonesia Berperang di Suriah
ISIS Buat Aplikasi Android Huroof untuk Doktrin Anak-anak
Remaja Ini Mau Bom Pasar Natal dan Gedung di Jerman, tapi...
Seorang anak direkam dalam keadaan gemetar memegang pistol dan menembak bagian kepala seorang pria. Seorang lagi memegang pisau dan dengan kejam menargetkan leher seorang pria.
Seperti dilansir News.com.au pada 9 Januari 2017, salah satu bagian dari video itu menampilkan anak-anak bergabung dalam pelatihan senjata api dan mengibarkan bendera kelompok itu.
Seorang korban yang diyakini dari kelompok Partai Pekerja Kurdi (PKK) berbicara ke arah kamera sebelum dia dibunuh di sebuah taman hiburan di lokasi eksekusi.
PKK adalah organisasi sayap kiri yang berbasis di Turki dan Irak. Anggota PKK mulai berjuang melawan ISIS di Suriah sejak pertengahan Juli 2014.
Video sadis tersebut dipublikasikan milisi ISIS pada Minggu, 8 Januari 2017, dengan judul Occasional in His Own Blood.
Rekaman itu merupakan yang terbaru dari serangkaian video propaganda kekejaman ISIS yang menampilkan anak di bawah umur.
Bulan lalu, sebuah film tentang latihan perang disiarkan sebagai bagian dari propaganda militan ISIS. Film itu menampilkan anak-anak berusia sekitar 10 tahun yang diduga telah dicuci otaknya sedang membunuh tawanan dan menyerang gedung dengan peluru asli.
Dalam satu adegan, terlihat anak-anak itu mengejar seorang pria ke tepi gedung sebelum dia terpaksa melompat dan akhirnya tewas.
Film berjudul Cubs of the Caliphate itu menampilkan tentara remaja ISIS yang sedang menyembelih tawanan musuh. Film ini merupakan propaganda teror di Raqqah, Suriah.
Anak-anak kerap digunakan dalam video yang disiarkan milisi ISIS akhir-akhir ini dengan satu video menargetkan pemimpin Rusia, Vladimir Putin.
NEWS.COM.AU | ARA NEWS | YON DEMA