TEMPO.CO, Ambon - Bentrok antarwarga kembali terjadi di Ambon, Jumat, 13 Januari 2017. Peristiwa itu mengakibatkan dua warga tertembak dan seorang di antaranya tewas. Kepala Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ajun Komisaris Besar Harold Huwae mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIT, terjadi konsentrasi massa di kawasan Batu Merah.
Aparat Kepolisian, kata Harold, memberikan tembakan peringatan untuk melerai bentrokan, tapi peluru malah mengenai warga sipil. "Pukul 03.00 WIT di Ongkoliong, Batu Merah, terjadi konsentrasi massa. Kemudian ada penembakan peringatan, tapi ada korban masyarakat," katanya.
Baca juga:
Markas GMBI Bogor Dibakar Massa, 20 Orang Ditangkap Polisi
Korban kena tembak bernama Ibnu Kusuma, 16 tahun, seorang pelajar sekolah menengah atas. Sebelum meninggal, Ibnu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, pukul 05.00, korban mengembuskan napas terakhir akibat luka tembak di bahu kiri.
Korban kena tembak lainnya ialah Muhamad Yamin Syukur, 26 tahun. Dia tertembak di telapak tangan kiri. Korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Tantui.
Menurut Harold, pihaknya tengah mengusut musabab bentrok antarwarga. Adapun tembakan yang mengenai warga, tutur Harold, juga sedang diselidiki apakah mengandung unsur kesengajaan atau tidak. "Soal bentrok dan peluru yang mengenai warga sedang kami usut. Ini terus diselidiki, tidak ada unsur kesengajaan dari pihak polisi," ujarnya.
Sempat terjadi pemblokiran jalan oleh warga Batu Merah di kawasan Jalan Jenderal Sudirman sehingga mengakibatkan kemacetan panjang. Jalan tersebut merupakan penghubung dari luar kota menuju pusat kota. Namun pemblokiran sudah dibuka kembali. Pantauan Tempo, aparat Kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi itu.
RERE KHAIRIYAH
Simak:
Warga Tolak Tengku Zulkarnain MUI, Ini Kata Dewan Adat Dayak