TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaannya dengan emosional. “Pak Basuki jawabnya emosional. Pertanyaan tentang pembangunan manusia dijawabnya tentang pembangunan infrastruktur,” ucap Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.
Anies mengkritik emosi Ahok yang mudah sekali terpancing. “Sebetulnya jadi pemimpin itu harus tenang, enggak boleh emosional. Hanya orang berdosa yang membutuhkan pembenaran,” ujar Anies menyindir.
Baca: Debat Calon Gubernur, Ahok: Kurang Bermutu
Menurut Anies, ia menanyakan Ahok perihal membangun manusia. Namun Ahok menjawab, pembangunan infrastruktur sebagai pembenarannya. “Kalau tidak punya beban dosa, saya rasa tidak perlu melakukan pembenaran,” tutur Anies.
Saat debat, Ahok mengatakan pembangunan infrastruktur juga penting dalam pembangunan Kota Jakarta. “Kami tidak bangun fisik, kami ingin perbaiki orang. Bagaimana mau sekolah, ibadah, kalau tempatnya banjir? Jangan lihat hanya sekadar benda mati,” ucap Ahok.
Menurut Ahok, tidak mungkin membangun tanpa infrastruktur. “Kalau hanya katakan bangun manusia tanpa bangun benda mati, itu teori. Ngajar aja di kampus, jadi dosen,” ujar Ahok.
Baca juga: Saat Debat Tampil Tegang, Sandiaga: Karena Anies Diserang
Ucapan Ahok tersebut juga membuat Sandiaga menjadi terlihat tegang. Dia terlihat tidak seperti biasanya, tampak kurang senyum. “Saya kurang senyum karena Mas Anies diserang sebagai dosen dan menteri,” tutur Sandiaga.
CHITRA PARAMAESTI