INFO JABAR - Pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Internasional Patimban, Kabupaten Subang memerlukan perubahan desain tata ruang wilayah Patimban – Subang. Karena kawasan ini akan menjadi Port City sekaligus mengantisipasi pertumbuhan kawasan industri baru.
Saat ini, Pelabuhan Patimbam memiliki fasilitas Trestel 570 meter, ditambah Causeway sepanjang 357,5 meter. Total yang menjorok ke laut sepanjang 800 meter.
“Tinggal menambah 300 meter jadi 1,1 kilometer sebelum dibuat tempat sandaran kapal- kapal besar," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat meninjau pembangunan Pelabuhan Patimbam Kamis, 12 Januari 2017.
Adapun infrastruktur penunjang pelabuhan yang segera dikembangkan antara lain, jalan akses berupa jalan tol, railway, kelistrikan (PLTG atau PLTU), supply air bersih, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan reception facilities.
Sarana pendukung yang akan dibangun, lanjut Deddy, adalah sekolah atau akademi untuk menyiapkan SDM lokal yang dibutuhkan untuk kemajuan Patimban. "Kita harapkan 2019 selesai dan 2020 sudah beroperasi," ucap Deddy.
Deddy menyatakan, dampak pertumbuhan ekonomi keberadaan Pelabuhan Patimbam akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Dia berharap masyarakat tidak hanya menjadi penonton tetapi dilibatkan sebagai pelaku dari pertumbuhan ekonomi.
Menurut Deddy, dibutuhkan dana sekitar Rp 500 miliar untuk pembebasan tanah, 356 hektare tanah di darat, dan 300 hektare tanah di bibir pantai, atau total 656 hektare lahan yang harus dibebaskan. “Saya mohon bantuan masyarakat dan aparat untuk mengawal program. Jangan sampai terjadi pergesekan-pergesekan yang tidak perlu," kata dia. (*)