TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 5,6 skala Richter di Barat Daya Deli Serdang, Provinsi Utara, pukul 19.42.
Sumber gempa berasal dari sesar di darat dengan kedalaman 10 kilometer. “Gempa tidak berpotensi tsunami,” kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 16, Januari 2017. Sebelumnya, kata Sutopo, gempa berkekuatan 3,9 skala Richter terjadi pukul 19.13 dengan kedalaman 10 kilometer. “Gempa dirasakan hingga di Medan dengan skala intensitas gempa I-II Mercalli,” ujar Sutopo.
Baca: Gempa di Medan Tergolong Langka, Jadi Wilayah Rawan Lindu
Sutopo menuturkan, posko BNPB mengkonfirmasi gempa dirasakan keras di Deli Serdang, Binjai, dan Karo selama 5-8 detik. “Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah,” ucap Sutopo. Gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang di Kota Medan.
Sutopo menjelaskan, pusat gempa cukup dekat dengan Gunung Sinabung karena berjarak sekitar 33 kilometer timur laut dari Kabupaten Karo. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengintensifkan pengamatan terhadap Gunung Sinabung. “Status Gunung Sinabung tetap awas,” kata Sutopo.
Berdasarkan analisis peta, ujar Sutopo, gempa dirasakan di sekitar Deli Serdang dan Binjai dengan intensitas gempa sekitar IV hingga V Mercalli. “Artinya, guncangan gempa dirasakan ringan hingga sedang,” ujar Puspo.
Baca juga: Mbah Rono: Gunung Sinabung Tak Pernah Berubah
Hingga saat ini, BPBD masih mendata dan belum ada laporan korban jiwa. Beberapa rumah dilaporkan mengalami kerusakan. Arus listrik juga mati di Kota Brastagi dan beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung, seperti di Desa Sukandebi dan Sukatepu.
AHMAD FAIZ