TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 5,6 skala Richter yang berpusat di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang terjadi Senin malam, 16 Januari 2016, menyebabkan landasan runway di Bandar Udara Internasional Kualanamu, bergelombang.
"Terjadi perubahan struktur permukaan di ujung landasan pacu barat Bandara Kualanamu," ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), Agus Haryadi, saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 Januari 2017.
Baca: Gempa di Medan Tergolong Langka, Jadi Wilayah Rawan Lindu
Agus mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim Angkasa Pura II, sementara ini ditemukan tiga spot (titik) perubahan struktur permukaan landasan pacu barat Bandara Kualanamu. Perubahan struktur landasan pacu berbentuk gelombang kecil yang berada di tiga titik. "Semua berada di ujung landasan," katanya.
Baca: Lindu Susulan Gempa Pidie Jaya Lebih dari 100 Kali
Menurut Agus, permukaan yang bergelombang tersebut berada di lokasi 100 meter dari on off runway. "Secara teknis, penerbangan lokasi tersebut berada sebelum posisi past down point, kurang lebih 300-350 meter dari ujung landasan," ujarnya.
Untuk langkah antisipasi, menurut Agus, posisi landasan yang bergelombang itu untuk sementara tidak boleh dilalui. Proses taxi way pesawat, kata dia, diarahkan ke arah taxi way G.
JONIANSYAH HARDJONO